Direksi Baru Ungkit Kinerja: Penyerapan Beras Bulog Melonjak 2000 Persen di Era Prabowo
Kinerja Bulog Meroket: Mentan Amran Laporkan Peningkatan Penyerapan Beras Hingga 2000 Persen di Hadapan Presiden Prabowo
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan kabar menggembirakan terkait kinerja Perum Bulog dalam penyerapan beras. Dalam laporan awal yang disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto saat acara panen raya padi serentak di Majalengka, Jawa Barat, Mentan Amran mengungkapkan bahwa serapan beras Bulog mengalami peningkatan signifikan, mencapai 2000 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Ada perkembangan positif di Bulog. Setelah dilakukan pergantian direksi dan pimpinan wilayah (Pimwil), khususnya lima Pimwil, terjadi peningkatan serapan yang sangat signifikan, mencapai 2000 persen," ungkap Amran, seperti dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Lonjakan serapan ini, lanjut Amran, menunjukkan dampak positif dari perubahan kepemimpinan di tubuh Bulog. Hingga saat ini, Bulog telah berhasil menyerap 800.000 ton beras sepanjang tahun 2025. Angka ini jauh melampaui capaian tahun lalu pada periode yang sama, yang hanya mencapai 35.000 ton. "Hingga saat ini, serapan sudah mencapai 800.000 ton, dibandingkan sebelumnya yang hanya 35.000 ton," tegasnya.
Selain peningkatan serapan, Mentan Amran juga melaporkan kondisi stok beras di gudang-gudang Bulog yang mencapai 2,4 juta ton. Ia memperkirakan stok beras akan terus bertambah dan mencapai 3 juta ton pada akhir bulan ini. "Jika perkiraan ini terwujud, stok beras Bulog akan menjadi yang tertinggi dalam 10 hingga 20 tahun terakhir," jelas Amran.
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menargetkan Bulog untuk menyerap 3 juta ton beras hingga April 2025. Target ini menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di tingkat nasional.
Perombakan Direksi Bulog: Mayjen Novi Helmy Prasetya Ditunjuk Sebagai Dirut
Guna mencapai target tersebut, pemerintah melakukan perombakan jajaran direksi Bulog. Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI, ditunjuk sebagai Direktur Utama Perum Bulog, menggantikan Wahyu Suparyono. Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-30/MBU/02/2025 yang diterbitkan pada 7 Februari 2025. Penunjukan Mayjen Novi Helmy Prasetya diharapkan dapat membawa angin segar dan meningkatkan kinerja Bulog dalam mencapai target penyerapan beras yang telah ditetapkan.
Poin Penting:
- Peningkatan Serapan: Serapan beras Bulog meningkat 2000 persen setelah pergantian direksi.
- Target Presiden: Prabowo menargetkan Bulog menyerap 3 juta ton beras hingga April 2025.
- Stok Beras: Stok beras di gudang Bulog mencapai 2,4 juta ton dan diperkirakan mencapai 3 juta ton akhir bulan.
- Pergantian Direksi: Mayjen Novi Helmy Prasetya ditunjuk sebagai Dirut Bulog menggantikan Wahyu Suparyono.