Tragedi di Kebayoran Lama: Pria Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi, Istri Histeris

Kebayoran Lama Berduka: Seorang Pria Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Mandi

Jakarta Selatan dikejutkan dengan penemuan seorang pria berinisial S (32) yang ditemukan meninggal dunia di kamar mandi kediamannya di Jalan Salihun, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Insiden tragis ini terjadi pada Minggu dini hari, 6 April 2025, dan pertama kali disadari oleh istrinya, AH (27), yang kemudian memicu serangkaian peristiwa pilu.

Menurut keterangan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, AH terbangun sekitar pukul 04.30 WIB dan mendapati suaminya tidak berada di sampingnya. Merasa khawatir, ia mulai mencari S di sekeliling rumah. Kecurigaannya memuncak ketika ia mendapati pintu kamar mandi terkunci dari dalam. Dengan perasaan cemas yang semakin menjadi-jadi, AH berusaha membuka pintu tersebut secara paksa.

Betapa terkejutnya AH ketika berhasil membuka pintu kamar mandi. Pemandangan mengerikan langsung menyambutnya: suaminya, S, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan leher terjerat tali. Diliputi kepanikan dan kesedihan mendalam, AH secara naluriah berusaha menyelamatkan suaminya. Ia segera memotong tali yang melilit leher S, dengan harapan masih ada kesempatan untuk menolongnya. Namun, sayangnya, S sudah tidak bernyawa.

"Saksi istri korban menurunkan korban dan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," ujar Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan kronologi kejadian.

Setelah kejadian tersebut, AH dengan sigap melaporkan kejadian ini kepada ketua RT setempat. Ketua RT kemudian berkoordinasi dengan warga lainnya, dan informasi mengenai kejadian tragis ini segera diteruskan ke Polsek Kebayoran Lama.

Investigasi Mendalam Tengah Dilakukan

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti kematian S. Motif yang mendorong S untuk mengakhiri hidupnya masih menjadi misteri. Jenazah S telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk dilakukan visum et repertum, guna membantu proses penyelidikan.

Kasus ini masih dalam penanganan intensif pihak kepolisian. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi mengenai penyebab kematian S, sambil menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak berwajib.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga kesehatan mental dan memberikan dukungan kepada orang-orang di sekitar kita yang mungkin sedang mengalami kesulitan. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masalah atau pikiran untuk bunuh diri, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.

Berikut adalah beberapa sumber yang dapat dihubungi untuk mendapatkan bantuan:

  • Layanan Kesehatan Mental:
    • Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes RI: 119 ext 8
    • Yayasan Pulih: (021) 78842575
  • Organisasi Non-Profit:

Disclaimer: Artikel ini ditulis berdasarkan informasi yang tersedia pada saat publikasi. Informasi lebih lanjut mungkin akan tersedia seiring dengan perkembangan penyelidikan.