Lumpuhnya Outer Ring Road Kembangan Akibat Banjir Luapan Kali Angke

Jakarta Barat lumpuh akibat banjir yang melanda Jalan Outer Ring Road Kembangan Selatan pada Senin (7/4/2025). Curah hujan tinggi yang menyebabkan meluapnya Kali Angke menjadi penyebab utama genangan air yang mencapai ketinggian 50 cm di ruas jalan tersebut. Akibatnya, arus lalu lintas terhambat dan banyak kendaraan, terutama sepeda motor, yang mogok karena nekat menerobos banjir.

Dampak Banjir dan Upaya Penanganan

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa genangan air tidak hanya melumpuhkan akses jalan, tetapi juga merendam permukiman warga di sekitar Kembangan Selatan. Lurah Kembangan Selatan, Pradana Putra, menegaskan bahwa status Kali Angke telah mencapai siaga satu, menandakan kondisi bahaya bagi wilayah tersebut. Tim gabungan dari Satpol PP, BPBD, dan PPSU diterjunkan untuk membantu warga yang terdampak dan mengevakuasi kendaraan yang mogok. Upaya penyedotan air terus dilakukan untuk mempercepat penurunan permukaan air.

Kondisi Terkini di Wilayah Terdampak

Menurut data dari BPBD DKI Jakarta, hingga pukul 07.00 WIB, banjir masih menggenangi tujuh Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Timur. Berikut adalah rincian wilayah yang terdampak:

  • Jakarta Barat:
    • Kelurahan Rawa Buaya: 2 RT tergenang dengan ketinggian air 45 cm akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke.
    • Kelurahan Joglo: 1 RT terdampak dengan ketinggian air mencapai 70 cm akibat curah hujan tinggi.
  • Jakarta Timur:
    • Kelurahan Kampung Melayu: 4 RT terdampak dengan ketinggian air 40 cm akibat luapan Kali Ciliwung.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan monitoring dan koordinasi dengan instansi terkait untuk menangani dampak banjir di wilayah-wilayah tersebut.

Imbauan dan Antisipasi

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi banjir, terutama saat curah hujan tinggi. Hindari melintasi jalan-jalan yang tergenang air dan segera mencari tempat aman jika air mulai naik. Pemerintah daerah terus berupaya untuk meningkatkan sistem drainase dan normalisasi sungai guna mengurangi risiko banjir di masa mendatang. Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan dalam upaya penanggulangan bencana banjir.