Grok Lepas dari X: Aplikasi AI Mandiri Siap Bersaing dengan ChatGPT dan Gemini
Grok Lepas dari X: Aplikasi AI Mandiri Siap Bersaing dengan ChatGPT dan Gemini
Era baru persaingan kecerdasan buatan (AI) semakin memanas dengan diluncurkannya Grok sebagai aplikasi mandiri oleh Elon Musk. Chatbot AI yang sebelumnya terintegrasi dengan platform X (dulu Twitter) ini kini hadir sebagai aplikasi terpisah, siap diunduh dan digunakan di berbagai perangkat, mulai dari smartphone Android dan iOS, hingga laptop dengan sistem operasi macOS dan Windows.
Ekspansi Grok: Lebih dari Sekadar Fitur Tambahan di X
Langkah ini menandai ambisi Musk untuk memperluas jangkauan teknologi AI-nya, melampaui ekosistem X. Sebelumnya, Grok hanya dapat diakses oleh pengguna X melalui sidebar kiri, memaksa pengguna yang belum memiliki akun untuk membuatnya terlebih dahulu. Kini, dengan aplikasi mandiri, pengguna di luar platform X pun dapat menikmati kecanggihan Grok.
Grok sendiri adalah chatbot AI yang dirancang untuk menjawab pertanyaan, menganalisis data, dan memberikan respons informatif, serupa dengan ChatGPT dari OpenAI dan Gemini dari Google. Kemampuan Grok bahkan diperluas dengan analisis gambar, menjadikannya pesaing serius di pasar chatbot AI.
Kekuatan Grok 3: Inovasi Terbaru dalam Dunia AI
Peluncuran aplikasi Grok bertepatan dengan diperkenalkannya model AI terbaru dari xAI, perusahaan AI milik Elon Musk, yaitu Grok 3 series. Model ini diklaim memiliki peningkatan signifikan dalam kemampuan menjawab soal matematika dan sains, melampaui skor benchmark kompetitor seperti GPT-4o, Gemini, Claude 3.5, dan V3 dari DeepSeek.
Grok 3 dilatih menggunakan pusat data di Memphis, Tennessee, yang ditenagai oleh 200.000 unit GPU, memberikan kemampuan komputasi 10x lebih baik dari Grok 2. Dataset yang diperluas memungkinkan Grok 3 untuk menyusun pengajuan kasus pengadilan dan menyelesaikan tugas-tugas kompleks lainnya.
Fitur Unggulan Grok 3:
- Mode "Think": Memungkinkan chatbot menjawab pertanyaan dengan kueri kompleks.
- Mode "Big Brain": Dirancang untuk menjawab soal penalaran yang memerlukan komputasi tambahan.
- DeepSearch: Fitur yang memungkinkan pencarian mendalam di internet dan X untuk menganalisis data, merangkum informasi, dan memberikan tanggapan atas pertanyaan.
Bersaing di Pasar AI yang Kompetitif
Grok 3 hadir dengan dua "anggota" keluarga lainnya, yaitu Grok 3 Reasoning dan Grok 3 Mini, yang menawarkan fitur-fitur yang diklaim dapat bersaing dengan para kompetitor. Dalam pengujian, Grok 3 mampu melampaui skor GPT-4o dalam kategori AIME (pengujian matematika) dan GPQA (model yang dilatih menjawab soal fisika level PhD, biologi, dan kimia).
Musk mengakui bahwa Grok 3 masih dalam tahap pengembangan beta dan mungkin memiliki beberapa kekurangan di awal. Namun, tim xAI berjanji untuk terus melakukan peningkatan secepat mungkin.
Cara Mendapatkan Akses ke Grok 3
Pengguna yang berlangganan X Premium Plus (Twitter centang biru) atau Grok di aplikasi terpisah atau web, sudah dapat mencoba kemampuan Grok 3. Bagi yang tertarik dengan fitur anyar lainnya, tersedia paket SuperGrok seharga 30 dollar AS (Rp 488.000) per bulan atau 300 dollar AS (Rp 4,8 jutaan) per tahun, yang memberikan akses eksklusif ke Grok 3 series dan fitur DeepSearch.
Saat ini, aplikasi Grok belum tersedia secara luas di Indonesia. Namun, pengguna dapat mendaftarkan diri di Google Play Store untuk mendapatkan notifikasi saat aplikasi tersedia.
Masa Depan Grok di Pasar AI
Peluncuran Grok sebagai aplikasi mandiri menjadi langkah penting dalam persaingan di pasar AI. Dengan kemampuan dan fitur-fitur inovatif yang ditawarkan oleh Grok 3, aplikasi ini berpotensi menjadi pemain utama dalam industri chatbot AI. Perkembangan dan adopsi Grok di masa depan akan menjadi penentu seberapa besar pengaruhnya terhadap sektor AI dan teknologi secara keseluruhan.