Banjir Landa Kebon Pala Akibat Curah Hujan Tinggi

Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (6/4/2025) menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, termasuk Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Pada Senin (7/4/2025) pagi, dilaporkan bahwa air menggenangi setidaknya dua Rukun Tetangga (RT) di wilayah tersebut.

Kondisi Terkini di Lokasi Banjir

Menurut pantauan di lapangan, RT 11 dan RT 13 di RW 04 menjadi wilayah yang paling terdampak banjir. Ketinggian air mencapai 30 hingga 40 sentimeter, merendam jalanan dan memasuki rumah-rumah warga. Air banjir berwarna cokelat keruh membawa serta lumpur, meninggalkan endapan yang cukup tebal di lantai rumah warga.

Ketua RT 13 RW 04, Sanusi, mengkonfirmasi bahwa banjir masih menggenangi wilayahnya. Warga terlihat berupaya membersihkan lumpur sisa banjir menggunakan air yang masih menggenang di depan rumah mereka. Salah seorang warga, Amel (30), menuturkan bahwa lantai satu rumahnya sempat terendam air. Beruntung, ia dan keluarga telah mengamankan barang-barang berharga ke lantai dua rumah sebelum air semakin tinggi.

"Kami sudah menaikkan barang-barang lantai satu ke lantai dua," ujar Amel.

Dampak Banjir Meluas di Jakarta

Selain Kebon Pala, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat bahwa banjir juga melanda beberapa wilayah lain di Jakarta. Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyatakan bahwa pada pukul 07.00 WIB, terdapat tujuh RT yang masih tergenang air.

Berikut rincian wilayah terdampak banjir:

• Jakarta Barat:
  • Kelurahan Rawa Buaya: 2 RT tergenang air setinggi 45 cm akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke.
  • Kelurahan Joglo: 1 RT terdampak banjir setinggi 70 cm akibat curah hujan tinggi.
• Jakarta Timur:
  • Kelurahan Kampung Melayu: 4 RT terdampak banjir setinggi 40 cm akibat luapan Kali Ciliwung.

Upaya Penanganan Banjir

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui BPBD terus berupaya menangani banjir yang melanda sejumlah wilayah di ibu kota. Petugas BPBD dikerahkan untuk membantu evakuasi warga, menyalurkan bantuan logistik, dan membersihkan lingkungan dari sisa-sisa banjir. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait juga terus dilakukan untuk mempercepat penanganan banjir dan meminimalkan dampaknya bagi masyarakat.