Intensitas Hujan Tinggi Sebabkan Banjir di Kota Tangerang, BPBD Evakuasi Warga ke Titik Aman
Hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang pada Minggu (6/4/2025) telah menyebabkan banjir di beberapa wilayah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang bergerak cepat mengevakuasi warga terdampak ke sejumlah posko pengungsian yang telah disiapkan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, Ubaidillah Ansar, menjelaskan bahwa pihaknya telah mendirikan titik pengungsian di Musala Nurul Hikmah, Jalan H. Daiman, Gang H. Risin. Meskipun demikian, sebagian warga masih enggan dievakuasi dengan harapan air akan segera surut. Petugas BPBD tetap bersiaga dengan perahu karet untuk membantu warga jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Wilayah Terdampak dan Ketinggian Air
Berdasarkan data BPBD, terdapat setidaknya 17 titik genangan air hingga banjir di berbagai wilayah Kota Tangerang. Wilayah yang paling parah terdampak adalah Kecamatan Larangan, dengan 11 titik lokasi banjir.
Berikut adalah rincian beberapa titik banjir dan genangan air:
- Kelurahan Larangan Selatan: Jalan Habib Novel, ketinggian air mencapai 60 cm dan membanjiri area pemukiman.
- Kelurahan Kreo Selatan: Jalan H. Daiman, ketinggian air mencapai 60-80 cm. Warga di wilayah ini telah dievakuasi.
- Kelurahan Cipadu Jaya: Taman Cipulir Estate dan Jalan Duta Raya RW 07, ketinggian air berkisar antara 40 hingga 120 cm, menggenangi jalan umum dan pemukiman warga.
Selain itu, beberapa kecamatan lain juga terdampak banjir, meliputi Kecamatan Cibodas, Kecamatan Pinang, Kecamatan Karang Tengah, dan Kecamatan Ciledug.
Upaya Penanganan dan Pembersihan
Petugas gabungan dari berbagai instansi terkait telah diterjunkan untuk melakukan penanganan banjir, termasuk pembersihan drainase, pengangkutan sampah yang menghambat aliran air, pengecekan dan pengaktifan rumah pompa, serta evakuasi warga ke tempat yang lebih aman.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni, menyatakan bahwa 50 petugas telah dikerahkan sejak hari sebelumnya untuk melakukan pengecekan. Seluruh rumah pompa di aliran Kali Angke dilaporkan berfungsi dengan baik.
Tim Drainase dan tim sumber daya air juga dikerahkan untuk memastikan drainase dalam kondisi bersih dan tidak tersumbat oleh sampah. Dinas PUPR memfokuskan upaya pembersihan di wilayah Kecamatan Larangan, dengan menyisir rumah pompa dan membersihkan drainase dari sampah. Tujuannya adalah mempercepat aliran air dan mempercepat surutnya banjir.
Koordinasi dan Kesiapsiagaan
Pemerintah Kota Tangerang terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk menangani dampak banjir. Petugas di lapangan terus memantau kondisi air dan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan. Diharapkan dengan upaya yang dilakukan, banjir dapat segera surut dan aktivitas masyarakat dapat kembali normal.
BPBD Kota Tangerang mengimbau kepada seluruh warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, terutama jika hujan deras kembali mengguyur wilayah tersebut. Warga juga diminta untuk mengikuti arahan dari petugas dan segera mengungsi jika diperlukan. Pemerintah Kota Tangerang akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warga yang terdampak banjir.