Keributan di Pesawat Shenzhen Airlines Dipicu Adu Argumen Soal Aroma Tubuh, Pramugari Jadi Korban Gigitan

Insiden di Pesawat Shenzhen Airlines: Pertengkaran Soal Aroma Tubuh Berujung Gigitan

Sebuah insiden tidak terduga mewarnai penerbangan Shenzhen Airlines rute Shenzhen-Shanghai pada hari Selasa, 1 April 2025. Pertengkaran sengit antara dua penumpang wanita, yang dipicu oleh perbedaan pendapat terkait aroma tubuh, berujung pada tindakan kekerasan yang melukai seorang pramugari.

Menurut laporan dari The Star, keributan bermula ketika seorang penumpang mengeluhkan aroma badan yang kurang sedap dari penumpang di sebelahnya. Keluhan ini ditanggapi dengan protes balik terkait aroma parfum yang dianggap terlalu kuat. Adu argumen yang semakin memanas kemudian berkembang menjadi perkelahian fisik.

Seorang pramugari yang berusaha melerai kedua penumpang yang berseteru justru menjadi korban. Dalam upaya memisahkan mereka, pramugari tersebut digigit oleh salah seorang penumpang hingga mengalami luka ringan. "Buka mulutmu! Kamu menggigitku!" teriak pramugari tersebut, seperti yang terdengar oleh saksi mata.

Akibat insiden ini, pramugari yang terluka segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, kedua penumpang yang terlibat perkelahian diamankan oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Penerbangan tersebut mengalami penundaan selama dua jam karena seluruh penumpang diminta untuk turun dari pesawat sebelum akhirnya diizinkan naik kembali.

Insiden ini dengan cepat menjadi viral di media sosial Tiongkok, memicu berbagai reaksi dari warganet. Banyak yang mengecam tindakan kedua penumpang tersebut dan menyerukan agar mereka dimasukkan ke dalam daftar hitam penerbangan, sehingga tidak diizinkan lagi menggunakan layanan transportasi udara maupun kereta api. Beberapa warganet juga menyarankan agar pramugari yang menjadi korban gigitan segera mendapatkan vaksinasi untuk mencegah potensi risiko kesehatan.

"Pekerjaan sebagai pramugari memang penuh tantangan! Saya sangat menyarankan agar pramugari ini divaksinasi untuk memastikan tidak ada virus yang menular akibat gigitan tersebut," tulis seorang warganet dalam komentarnya.

Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga etika dan toleransi dalam ruang publik, serta perlunya pelatihan khusus bagi awak kabin dalam menangani situasi konflik di dalam pesawat. Maskapai penerbangan diharapkan dapat meningkatkan upaya mediasi dan pencegahan konflik untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh penumpang.

Poin-poin penting insiden:

  • Pemicu: Perbedaan pendapat tentang aroma tubuh (bau badan vs. parfum menyengat).
  • Korban: Seorang pramugari mengalami luka ringan akibat gigitan.
  • Tindakan: Kedua penumpang diamankan polisi, penerbangan ditunda.
  • Reaksi Publik: Kecaman di media sosial, usulan daftar hitam, saran vaksinasi untuk pramugari.