Pasokan Cabai Pulih, Harga Diprediksi Turun Drastis

Pasokan Cabai Pulih, Harga Diprediksi Turun Drastis

Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pasokan cabai di pasaran telah kembali normal setelah sebelumnya mengalami penurunan signifikan akibat libur panen Lebaran dan faktor cuaca buruk. Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan, Andi Muhammad Idil Fitri, menyatakan bahwa produksi cabai secara keseluruhan dalam kondisi aman dan upaya untuk menstabilkan harga telah dilakukan. Kementan telah berkoordinasi intensif dengan para Champion Cabai untuk memastikan distribusi cabai ke seluruh pasar berjalan lancar dan efisien.

Andi menjelaskan bahwa hujan deras yang melanda beberapa sentra produksi cabai mengakibatkan para petani menunda proses panen. Kondisi ini, yang bersifat sementara, telah berhasil diatasi. Distribusi cabai yang sebelumnya terhambat kini telah kembali normal. Bukti nyata pemulihan ini terlihat di beberapa wilayah utama penghasil cabai. Di Kabupaten Magelang, misalnya, harga cabai rawit merah di pasar lelang telah turun menjadi Rp56.000 per kilogram. Penurunan harga yang signifikan juga terpantau di Jawa Timur, menandakan membaiknya pasokan di daerah tersebut. Langkah cepat Kementan bersama para Champion Cabai dalam mendistribusikan pasokan ke berbagai pasar menjadi faktor kunci dalam pemulihan ini.

Lebih lanjut, Andi menekankan bahwa upaya Kementan tidak hanya fokus pada distribusi, tetapi juga pada pemulihan produksi. Dengan normalnya kembali aktivitas pertanian, diharapkan pasokan cabai akan terus meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik. Hal ini akan berdampak positif pada penurunan harga cabai di tingkat konsumen.

Konfirmasi mengenai pemulihan pasokan cabai juga datang dari berbagai daerah penghasil cabai. Haji Subhan, Petani Champion Cabai di Kabupaten Lombok Timur, menjelaskan bahwa tradisi libur berladang di awal Ramadan memang menyebabkan penurunan pasokan cabai. Namun, ia menegaskan bahwa para petani kini telah kembali beraktivitas dan panen cabai kembali berjalan normal, sehingga pasokan ke pasar pun membaik.

Senada dengan Haji Subhan, M. Zaenal, Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, menyatakan bahwa pasokan cabai rawit merah di daerahnya telah pulih. Ia memperkirakan harga cabai di tingkat konsumen, yang saat ini berkisar antara Rp80.000 hingga Rp90.000 per kilogram, akan turun secara signifikan dalam beberapa hari mendatang. Ketersediaan cabai yang meningkat di berbagai sentra produksi diharapkan mampu menekan harga dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Kementan juga terus memantau perkembangan harga dan pasokan cabai di seluruh Indonesia. Kerjasama yang erat dengan para petani dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan komoditas pangan penting ini. Upaya-upaya antisipatif akan terus dilakukan untuk mencegah terjadinya fluktuasi harga yang signifikan di masa mendatang.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pasokan dan Harga Cabai:

  • Libur panen Lebaran
  • Cuaca buruk (hujan deras)
  • Tradisi libur berladang di awal Ramadan

Wilayah yang Telah Menunjukkan Pemulihan Pasokan:

  • Magelang
  • Jawa Timur
  • Lombok Timur
  • Lombok Tengah