Inovasi Kuliner atau Pelecehan Tradisi? Kontroversi Makan Sushi dengan Miso Sup Gemparkan Jepang

Inovasi Kuliner atau Pelecehan Tradisi? Kontroversi Makan Sushi dengan Miso Sup Gemparkan Jepang

Jepang, negeri yang kaya akan tradisi kuliner, kembali dihebohkan dengan sebuah tren makan sushi yang memicu perdebatan sengit. Bukan lagi soal penggunaan tangan atau sumpit, melainkan tentang mencelupkan sushi ke dalam miso sup. Sebuah praktik yang dianggap sebagian kalangan sebagai inovasi yang menarik, namun bagi yang lain merupakan pelecehan terhadap warisan budaya.

Selama berabad-abad, sushi telah dinikmati dengan berbagai cara. Beberapa puritan berpendapat bahwa sushi harus dimakan langsung dengan tangan, tanpa tambahan apa pun, untuk menghargai rasa asli ikan dan nasi. Yang lain lebih fleksibel, menggunakan sumpit atau menambahkan sedikit wasabi untuk menambah cita rasa. Namun, tren baru ini, yang melibatkan pencelupan sushi ke dalam semangkuk miso sup hangat, telah memecah belah opini publik.

Asal Mula Kontroversi

Tren ini konon dipopulerkan oleh jaringan restoran sushi populer, Kura Sushi. Mereka menawarkan menu khusus yang dirancang untuk dinikmati dengan cara ini, terutama menggunakan ikan madai (sea bream) sebagai bahan utama. Ide di balik ini adalah untuk menggabungkan rasa umami yang kaya dari miso sup dengan kesegaran dan kelembutan sushi, menciptakan pengalaman rasa yang unik dan tak terlupakan.

Seorang karyawan Kura Sushi, bernama Inaba, bahkan mendemonstrasikan cara menikmati sushi dengan cara ini dalam sebuah video yang viral di media sosial. Ia mengakui bahwa ini adalah "pelanggaran aturan", tetapi menekankan kenikmatan yang bisa didapatkan dari kombinasi rasa yang tidak biasa ini. Dalam video tersebut, Inaba bahkan menambahkan natto (fermentasi kedelai) dan shirako (sperma ikan) ke dalam miso supnya, menciptakan hidangan yang sangat ekstrem dan tidak cocok untuk semua orang.

Pro dan Kontra

Tentu saja, tren ini tidak diterima dengan baik oleh semua orang. Banyak kritikus berpendapat bahwa mencelupkan sushi ke dalam miso sup merusak rasa asli sushi dan menghancurkan keseimbangan rasa yang halus yang telah disempurnakan selama bertahun-tahun. Mereka juga berpendapat bahwa ini adalah cara yang tidak sopan untuk menghormati tradisi kuliner Jepang.

Namun, ada juga yang mendukung tren ini, dengan alasan bahwa ini adalah cara yang menyenangkan dan kreatif untuk menikmati sushi. Mereka berpendapat bahwa tidak ada aturan yang mengatakan bagaimana sushi harus dimakan, dan bahwa orang harus bebas untuk bereksperimen dan menemukan cara baru untuk menikmati makanan. Selain itu, beberapa orang berpendapat bahwa kombinasi rasa antara sushi dan miso sup sebenarnya sangat lezat, dan bahwa ini adalah cara yang bagus untuk menambahkan kehangatan dan kelembapan pada sushi.

Etika Makan Sushi yang Berubah

Inaba sendiri mengakui bahwa beberapa restoran tradisional di Jepang mungkin tidak menerima praktik ini. Namun, ia juga mencatat bahwa semakin banyak restoran yang menjadi lebih terbuka terhadap ide tersebut, asalkan pelanggan menghabiskan semua nasi dan tidak menyia-nyiakan makanan.

Kontroversi ini mencerminkan ketegangan antara tradisi dan inovasi dalam budaya kuliner Jepang. Sementara beberapa orang bersikeras untuk mempertahankan cara-cara lama, yang lain lebih bersedia untuk bereksperimen dan mencoba hal-hal baru. Pada akhirnya, terserah pada masing-masing individu untuk memutuskan apakah mereka ingin mencoba tren makan sushi dengan miso sup ini atau tidak.

Daftar Kata Kunci:

  • Sushi
  • Miso Sup
  • Jepang
  • Kontroversi
  • Tradisi Kuliner
  • Inovasi Kuliner
  • Kura Sushi
  • Natto
  • Shirako
  • Etika Makan