Insiden ledakan dan kebakaran yang melanda sebuah gudang di Cileungsi Kidul, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (5/4/2025), mengungkap praktik pengoplosan gas ilegal yang berbahaya. Seorang pekerja gudang, yang diidentifikasi sebagai MS, mengalami luka bakar serius hingga 80% akibat peristiwa tersebut dan kini tengah menjalani perawatan intensif di ruang IGD RS Kenari Cileungsi Kidul.

Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison, menjelaskan bahwa insiden ini terjadi akibat aktivitas ilegal pengoplosan gas subsidi ke tabung gas non-subsidi. Investigasi di lokasi kejadian menemukan ratusan tabung gas berbagai ukuran, yang mengindikasikan skala operasi pengoplosan yang cukup besar.

Barang Bukti di Lokasi Kejadian

Berikut adalah rincian barang bukti yang ditemukan di lokasi:

• 129 tabung gas 3 Kg (subsidi)
• 26 tabung gas 12 Kg (non-subsidi)
• 10 alat suntik yang diduga digunakan dalam proses pengoplosan

Menurut keterangan saksi mata, ledakan terdengar dari dalam sebuah kontrakan yang menjadi lokasi gudang tersebut. Seorang pria, yang kemudian diketahui sebagai korban MS, terlihat keluar dari kontrakan dengan tubuh terbakar. Saksi segera memberikan pertolongan pertama dan membawa korban ke rumah sakit.

Kronologi dan Penyelidikan

Penanggung jawab korban awalnya memberikan keterangan yang mencurigakan, menyatakan bahwa kebakaran terjadi akibat api rokok yang mengenai kipas angin. Namun, kejanggalan muncul saat pemeriksaan tubuh korban menemukan karet-karet yang diduga berasal dari tabung gas.

Temuan ini semakin memperkuat dugaan adanya praktik pengoplosan gas ilegal di gudang tersebut. Pihak kepolisian Polsek Cileungsi saat ini tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap jaringan di balik operasi ilegal ini dan memastikan pelaku bertanggung jawab atas tindakan mereka.

Kasus ini menjadi pengingat akan bahaya praktik pengoplosan gas ilegal, yang tidak hanya merugikan negara tetapi juga mengancam keselamatan masyarakat. Pengoplosan gas dapat menyebabkan ledakan dan kebakaran, serta mengurangi kualitas gas yang dijual kepada konsumen. Masyarakat diimbau untuk selalu membeli gas dari agen resmi dan melaporkan segala aktivitas mencurigakan terkait pengoplosan gas kepada pihak berwajib.