Arus Balik Lebaran: Pemudik Bagikan Tips Aman Melintasi 'One Way' Berdasarkan Pengalaman Pribadi
Arus Balik Lebaran: Pemudik Bagikan Tips Aman Melintasi 'One Way' Berdasarkan Pengalaman Pribadi
Jakarta – Gelombang arus balik Lebaran masih terasa, dengan kepadatan lalu lintas di berbagai ruas tol. Amir Sodikin, seorang pemudik yang telah kembali ke Jakarta setelah merayakan Idul Fitri di Yogyakarta, berbagi pengalamannya melintasi sistem one way dan memberikan tips penting bagi para pengemudi lainnya.
Amir memulai perjalanannya dari Yogyakarta pada Sabtu malam (5/4/2025) dan tiba di Jakarta pada Minggu siang (6/4/2025). Sebelum berangkat, ia memantau kondisi lalu lintas melalui Google Maps. Informasi yang didapat menunjukkan bahwa arus balik relatif lancar, sehingga ia memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dengan singgah terlebih dahulu di Solo.
"Dari Yogyakarta, saya langsung memasukkan tujuan Solo di Google Maps dan diarahkan melalui tol fungsional Yogyakarta-Solo via Tamanmartani," ujarnya. Perjalanan menuju Solo ditempuh dalam waktu 1 jam 10 menit.
Perjalanan dari Solo menuju Jakarta mengalami sedikit kendala di Tol Solo-Semarang. Amir terjebak kemacetan beberapa kilometer sebelum memasuki area one way di kilometer 459. Sistem one way nasional telah diberlakukan sejak Sabtu malam pukul 21.10 WIB hingga Tol Jakarta-Cikampek (Japek).
Menurut perkiraan Google Maps, perjalanan Solo-Jakarta seharusnya dapat ditempuh dalam waktu delapan jam. Namun, Amir mengingatkan bahwa jalur one way memiliki potensi risiko kecelakaan yang lebih tinggi. Hal ini terbukti dengan adanya kecelakaan beruntun di jalur one way arah Jakarta pada Tol Solo-Semarang Km 442. Akibatnya, Amir yang memilih jalur kanan terjebak macet sepanjang 4 km. Ia mengamati bahwa jalur kiri justru tampak lebih lancar.
"Sepertinya tidak hanya di Km 442 yang terjadi kecelakaan, setelahnya juga ada beberapa insiden, meski tidak sampai menyebabkan kemacetan panjang," tambahnya.
Tips dari Pengalaman
Berdasarkan pengalamannya melintasi one way, Amir memberikan beberapa tips bagi para pemudik lain, terutama bagi mereka yang membawa keluarga dengan berbagai usia dan kondisi kesehatan:
- Pilih Jalur Kiri: Hindari jalur kanan saat one way dan contraflow. Jalur kanan cenderung lebih rawan kecelakaan. Jika terjadi kemacetan parah, akses ke toilet akan sangat sulit.
- Perhatikan Kondisi Fisik: Jalur kanan one way hanya cocok bagi pengemudi yang sudah mempersiapkan segalanya dengan baik, termasuk kondisi fisik yang prima dan keterampilan mengemudi yang mumpuni. Hindari berkendara saat lelah atau mengantuk.
- Jalur Contraflow Berbahaya: Jalur contraflow tidak memiliki rest area karena lajur paling kanan masih berfungsi normal. Ini sangat berisiko bagi pengemudi yang tidak siap.
- Hindari Tol Layang MBZ Jika Macet: Jika kondisi lalu lintas di jalur bawah Tol Layang MBZ terlihat normal, sebaiknya hindari tol layang tersebut. Kemacetan parah di tol layang akan lebih sulit diatasi.
Amir menyimpulkan bahwa jalur kiri lebih aman dan lancar. Sementara itu, jalur kanan direkomendasikan bagi pengemudi yang sudah mempersiapkan segalanya dengan matang.
"Ingat, jalur kanan one way maupun contraflow tidak didesain untuk arah ke Jakarta, butuh penyesuaian untuk memastikan berkendara secara aman," pungkas Amir.