Antisipasi Puncak Arus Balik, Kepolisian Garut Siagakan Strategi Rekayasa Lalu Lintas

Memasuki periode puncak arus balik Lebaran 2025, Kepolisian Resor (Polres) Garut meningkatkan kesiapsiagaan di sejumlah titik rawan kemacetan. Diperkirakan hari Minggu (6/4/2025) dan Senin (7/4/2025) akan menjadi puncak pergerakan arus balik yang melintasi wilayah Garut, khususnya di jalur Kadungora-Limbangan.

html

Pantauan terkini menunjukkan peningkatan volume kendaraan yang signifikan dari arah Garut menuju Bandung. Simpang Empat Gobing menjadi salah satu titik krusial karena merupakan pertemuan arus dari berbagai arah, termasuk pusat kota Garut, kawasan wisata, dan jalur alternatif dari Tasikmalaya menuju Bandung via Nagreg. Meskipun saat ini arus lalu lintas terpantau ramai lancar, namun potensi kepadatan diperkirakan akan meningkat seiring berjalannya waktu.

Kasat Lantas Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi kepadatan arus balik. Fokus utama adalah pada titik-titik yang berpotensi menjadi hambatan, baik di jalur Limbangan maupun Kadungora.

Titik Rawan Kepadatan dan Antisipasi:

  • Jalur Limbangan:

    • Pasar Bandrek
    • Pasar Lewo
    • Pasar Limbangan
    • Kawasan Cijolang (pusat aktivitas masyarakat)

    Antisipasi: Peningkatan patroli dan penempatan personel di titik-titik tersebut.

  • Jalur Kadungora:

    • Simpang Empat Gobing
    • Perlintasan Kereta Api Kadungora
    • Kiara Dodot
    • Jalan Letjen Ibrahim Adjie (pasar tumpah)

    Antisipasi: Kanalisasi menggunakan water barrier, penerapan sistem buka tutup jalur (one way) situasional.

html

Polres Garut telah melaksanakan rekayasa lalu lintas *one way* sebanyak 13 kali pada hari Sabtu (5/4) untuk mengurai kepadatan yang sudah terasa sejak hari tersebut. Kasi Humas Polres Garut, Ipda Susilo Adi, menjelaskan bahwa *one way* diberlakukan secara bergantian di jalur Limbangan, Malangbong, Warung Peuteuy, hingga Kadungora.

Data dari Dinas Perhubungan menunjukkan bahwa sekitar 10 ribu kendaraan roda dua dan roda empat telah keluar dari Garut melalui Kadungora dan Limbangan pada hari Sabtu. Peningkatan volume kendaraan ini menjadi perhatian utama pihak kepolisian.

Selain potensi kemacetan, Polres Garut juga mengimbau para pemudik dan wisatawan untuk mewaspadai kondisi cuaca. Hujan lebat yang mengguyur kawasan Garut beberapa hari terakhir dapat menyebabkan jalanan licin dan meningkatkan risiko longsor, terutama di wilayah perbukitan.

html

Kepolisian mengimbau agar pengendara selalu berhati-hati, mematuhi rambu lalu lintas, dan memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan. Informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas dapat diperoleh melalui media sosial resmi Polres Garut dan saluran informasi lainnya.

Dengan persiapan matang dan kerjasama dari seluruh pihak, diharapkan arus balik Lebaran 2025 di wilayah Garut dapat berjalan dengan lancar dan aman.