Kepulauan Seribu Bersih dari 8.126 Ton Sampah Pasca Libur Lebaran
Kepulauan Seribu Bebas Sampah Pasca-Lebaran: Upaya Petugas Kebersihan Membuahkan Hasil
Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, kembali bersih dan nyaman setelah libur panjang Lebaran usai. Sebanyak 8.126 ton sampah berhasil diangkut oleh petugas Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu dan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dari berbagai lokasi di pulau tersebut. Volume sampah yang signifikan ini merupakan akumulasi dari aktivitas selama Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah dan tiga hari setelahnya, periode di mana kunjungan wisatawan meningkat pesat.
Lurah Pulau Harapan, Yusuf, mengungkapkan bahwa petugas kebersihan bekerja tanpa henti selama masa libur Lebaran. "Setiap hari, petugas kami melakukan pembersihan sampah secara intensif," ujarnya dalam keterangan tertulis. Antisipasi terhadap lonjakan volume sampah pasca-Lebaran memang telah dipersiapkan secara matang, mengingat daya tarik Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata favorit saat libur panjang.
Petugas kebersihan tidak hanya fokus pada pengangkutan sampah, tetapi juga berupaya menjaga kebersihan secara keseluruhan di seluruh kawasan Pulau Harapan. Yusuf mengimbau para wisatawan untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan selama menikmati liburan. Kesadaran dan partisipasi aktif dari wisatawan sangat penting untuk menjaga keindahan dan kebersihan Kepulauan Seribu.
Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta telah mengambil langkah proaktif dengan menyiagakan 2.906 petugas kebersihan selama libur Lebaran. Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menjelaskan bahwa 70 petugas kebersihan ditempatkan di setiap kecamatan di Jakarta. Selain itu, DLH juga menyiagakan armada pendukung berupa 89 unit kendaraan penyapu jalan otomatis (road sweeper), 35 unit bus toilet, dan 20 unit toilet portable.
Alokasi toilet portable dan bus toilet ditempatkan di berbagai lokasi strategis, termasuk lokasi wisata, tempat pemakaman umum, posko mudik, dan bahkan Lembaga Pemasyarakatan. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan kebersihan dan kenyamanan bagi para pemudik dan wisatawan, serta meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan akibat sampah yang tidak terkelola dengan baik, terutama sampah sisa makanan dan kemasan.
Keberhasilan penanganan sampah di Kepulauan Seribu menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Sinergi antara petugas kebersihan, pemerintah daerah, dan kesadaran masyarakat, khususnya wisatawan, menjadi kunci utama dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman untuk dinikmati bersama.