Gaya Hidup Mewah: Pasangan di Malaysia Habiskan Miliaran Rupiah untuk Koleksi Baju Lebaran Eksklusif
Kemewahan Lebaran: Pasangan di Malaysia Gemparkan Jagat Maya dengan Koleksi Baju Raya Seharga Miliaran Rupiah
Perayaan Idul Fitri lazimnya disambut dengan suka cita dan kesederhanaan. Namun, sebuah pasangan suami istri (pasutri) di Malaysia memilih cara yang berbeda untuk memeriahkan Hari Raya 2025. Aksi mereka yang terbilang mewah dan eksentrik ini sontak viral di media sosial, mengundang berbagai reaksi dari warganet.
Syed Muhammad Shah Hasif, seorang selebriti Instagram sekaligus pengusaha sukses di bidang kesehatan, pakaian, dan kecantikan, bersama istrinya, Fatin Syazwani, menjadi sorotan utama. Pada Lebaran tahun ini, mereka dilaporkan telah menghabiskan dana sekitar RM1,5 juta atau setara dengan Rp 5,6 miliar untuk mempersiapkan penampilan selama sebulan penuh. Angka fantastis ini mencakup koleksi 30 setel baju Lebaran yang dirancang khusus, lengkap dengan 30 tas tangan dan 30 pasang sepatu yang serasi.
"Untuk Raya tahun ini, saya menyediakan 30 helai baju Hari Raya yang akan dipakai sepanjang 30 hari. Termasuk 30 tas tangan dan 30 pasang sepatu," ungkap Syed kepada media setempat. Ia menambahkan bahwa biaya tersebut mencakup pakaian dan aksesori untuk dirinya, istri, serta kedua anak mereka yang masih kecil.
Desain Eksklusif dan Sentuhan Swarovski
Syed menjelaskan bahwa semua baju Lebaran tersebut dirancang dan dijahit sendiri di butik miliknya. Ia terjun langsung dalam proses pembuatan, memastikan setiap detail sesuai dengan keinginannya. Untuk sang istri, setiap baju dibuat dengan desain yang unik dan berbeda.
"Yang menjadikan pakaian istri saya mahal adalah perhiasan Swarovski dari Austria," jelas Syed, menyoroti kemewahan yang terpancar dari koleksi baju Lebaran istrinya.
Open House Mewah dan Rencana ke Indonesia
Selain mempersiapkan koleksi baju Lebaran yang fantastis, Syed dan Fatin juga mengadakan open house mewah untuk menjamu kerabat dan keluarga di kediaman mereka di Klang, Selangor. Syed juga mengungkapkan rencananya untuk mengunjungi Indonesia, tepatnya Jakarta atau Bandung, pada minggu kedua Lebaran.
Kontroversi dan Tanggapan Santai
Aksi pamer kemewahan ini tentu saja menuai beragam komentar dari warganet. Beberapa pihak mengkritik tindakan tersebut sebagai bentuk pemborosan dan kurang peka terhadap kondisi sosial. Namun, Syed menanggapi kritik tersebut dengan santai.
"Saya tidak ambil pusing dengan beragam komentar. Saya yang ukur bajunya sendiri bukan ikut campur tangan orang lain. Orang kan hanya melihat dari senangnya aja. Orang tidak melihat ketika susahnya," ujarnya.
Syed juga menjelaskan bahwa koleksi baju Lebaran lama istrinya akan dijual, dan hasil penjualannya akan disumbangkan untuk amal. Ia menegaskan bahwa tidak ada istilah mubazir dalam tindakannya, karena baju-baju tersebut dapat digunakan berulang kali atau dijual kembali untuk tujuan yang lebih bermanfaat.
Trendsetter Lebaran
Sebelumnya, pasangan ini juga dikenal sebagai trendsetter dalam berbusana Lebaran. Pada tahun-tahun sebelumnya, mereka pernah viral karena mengenakan baju Lebaran bertema Barbie dan baju Lebaran yang bisa menyala. Kreativitas dan keberanian mereka dalam berpenampilan selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi warganet.
Meskipun menuai pro dan kontra, aksi Syed dan Fatin tetap menjadi perbincangan hangat di media sosial. Gaya hidup mewah dan koleksi baju Lebaran mereka yang fantastis menjadi inspirasi bagi sebagian orang, namun juga menjadi bahan perdebatan tentang makna kesederhanaan dan kepedulian sosial di Hari Raya.