Anggota DPRD Gianyar Terlibat Perselisihan Utang Piutang, Polisi Turun Tangan
Anggota DPRD Gianyar Terlibat Perselisihan Utang Piutang, Polisi Turun Tangan
Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gianyar, berinisial INK, dikabarkan terlibat perselisihan terkait dugaan utang piutang. Peristiwa ini melibatkan sejumlah orang yang diduga sebagai penagih utang. Insiden ini terjadi di sebuah rumah makan di kawasan Ubud, Gianyar, dan sempat memicu ketegangan.
Menurut informasi yang dihimpun, INK melakukan pertemuan dengan sekitar 15 orang di sebuah rumah makan di Ubud pada hari Jumat, 4 April 2025. Pertemuan ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang diduga berawal dari tudingan penggelapan kendaraan. Situasi dilaporkan sempat memanas, namun pihak kepolisian membantah adanya tindakan pengeroyokan terhadap INK.
Kompol I Gusti Nyoman Sudarsana, Kapolsek Ubud, mengonfirmasi adanya pertemuan tersebut. Beliau menjelaskan bahwa INK sendiri yang berinisiatif menghubungi Polsek Ubud untuk meminta mediasi terkait permasalahan utang piutangnya. Setelah tiba di lokasi kejadian, petugas kepolisian membawa INK ke kantor Polsek Ubud untuk pengamanan dan mediasi lebih lanjut.
Klarifikasi Pihak Kepolisian
Kapolsek Ubud menegaskan bahwa tidak ada aksi pengeroyokan terhadap INK seperti yang beredar di masyarakat. "Itu tidak ada dikeroyok. Mereka janjian untuk bertemu karena mungkin dewannya (INK) punya utang," ujarnya. Pihak kepolisian menawarkan kepada INK untuk menempuh jalur hukum jika merasa dirugikan dalam permasalahan ini.
INK berada di Polsek Ubud selama kurang lebih satu jam untuk menenangkan diri. Kapolsek Ubud mengaku tidak mengetahui secara detail pembicaraan antara INK dan pihak-pihak yang menemuinya, termasuk identitas dari belasan orang tersebut. Selain itu, tidak ditemukan adanya luka atau memar pada tubuh INK yang mengindikasikan adanya tindakan kekerasan.
Proses Mediasi dan Langkah Selanjutnya
Saat ditanya oleh pihak kepolisian apakah merasa dirugikan, INK memilih untuk tidak memberikan jawaban. Hingga saat ini, kelanjutan dari permasalahan ini belum diketahui secara pasti, mengingat pihak kepolisian menyerahkan sepenuhnya kepada kedua belah pihak untuk menyelesaikan secara internal.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan memunculkan berbagai spekulasi. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas dan menyerahkan penanganan masalah ini kepada pihak berwenang.
Berikut adalah poin-poin penting terkait peristiwa ini:
- Pertemuan antara anggota DPRD Gianyar (INK) dan sejumlah orang terkait dugaan utang piutang.
- Lokasi pertemuan di sebuah rumah makan di kawasan Ubud.
- Inisiatif INK menghubungi Polsek Ubud untuk mediasi.
- Penyangkalan pihak kepolisian terkait adanya pengeroyokan.
- INK berada di Polsek Ubud selama satu jam untuk pengamanan dan mediasi.
- Belum ada laporan resmi terkait kerugian atau tindakan kriminal.
- Proses penyelesaian masalah diserahkan kepada kedua belah pihak.
Kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk selalu berhati-hati dalam melakukan transaksi keuangan dan menyelesaikan permasalahan secara damai melalui jalur yang sesuai dengan hukum yang berlaku.