Arus Balik Lebaran: Jakarta Terima Lonjakan Kedatangan Penumpang pada H+5
markdown Jakarta mulai merasakan dampak arus balik Lebaran 2025. Pada H+5, Sabtu (5/4/2025), terjadi lonjakan signifikan jumlah warga yang kembali ke ibu kota. Data ini diungkapkan oleh tim pemantau dari Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) yang aktif memantau berbagai titik transportasi.
Irjen Pol Desman Sujaya Tarigan, Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Pemantauan Lebaran Kemenko Polkam, terjun langsung ke Stasiun Pasar Senen untuk melihat situasi terkini. "Terjadi peningkatan sekitar 16.700 penumpang kereta api yang datang dari Jawa menuju Jakarta. Kami prediksi angka ini akan terus bertambah," ujarnya saat memberikan keterangan.
Tidak hanya melalui jalur darat, peningkatan juga terjadi pada transportasi laut. Tim pemantau Kemenko Polkam menyambangi PT Pelni untuk mendapatkan informasi terbaru. Petugas kapal KM Kelud rute Tanjung Priok-Belawan melaporkan kenaikan jumlah penumpang. "Sejauh ini, tidak ada kendala berarti yang dihadapi, baik dari sisi penumpang maupun awak kapal," imbuh Desman.
Di sisi lain, Desman menyebutkan bahwa jumlah pemudik yang meninggalkan Jakarta justru mengalami penurunan. Ini mengindikasikan puncak arus mudik telah terlewati, dan kini fokus beralih pada penanganan arus balik.
Kemenko Polkam berharap pelayanan transportasi selama masa Lebaran, baik darat, laut, maupun udara, dapat terus ditingkatkan. Tujuannya adalah untuk meminimalisir potensi kecelakaan dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik. Desman menambahkan, "Kami menerima respons positif dari para penumpang kereta api terkait pelayanan yang diberikan. Keberadaan command center dan petugas yang siaga di lapangan juga sangat membantu dalam menerima dan menindaklanjuti pengaduan masyarakat."
Selain pemantauan, tim Kemenko Polkam juga memberikan sejumlah arahan penting kepada Kementerian Perhubungan dan stakeholder terkait. Arahan tersebut meliputi:
- Koordinasi Intensif: Kementerian/lembaga terkait diminta untuk terus berkoordinasi dengan TNI/Polri guna mengantisipasi puncak arus balik yang diprediksi berlangsung hingga Selasa (8/4/2025).
- Sosialisasi Skema Lalu Lintas: Pentingnya sosialisasi yang masif terkait skema manajemen lalu lintas, seperti contra flow atau one way, baik di jalan tol maupun arteri. Tujuannya adalah mencegah kepadatan dan mencapai zero accident.
- Informasi Gempa Bumi: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) diminta untuk terus memberikan informasi terkini terkait potensi gempa bumi susulan di Cilacap, Jawa Tengah, serta dampaknya, termasuk kesiapan tanggap bencana.
- Penertiban Balon Udara Liar: Aparat keamanan dan pemerintah daerah didorong untuk menertibkan laporan tentang balon udara liar yang dapat membahayakan penerbangan. Tercatat ada 19 laporan pilot mengenai hal ini.
Dengan persiapan matang dan koordinasi yang baik, diharapkan arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh masyarakat.