Gubernur Khofifah Pastikan Ketersediaan Pangan Jawa Timur Aman Selama Ramadhan

Stok Pangan Jawa Timur Aman Jelang dan Selama Ramadhan

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan jaminan ketersediaan bahan pangan di wilayahnya selama bulan suci Ramadhan 1444 H. Pernyataan tersebut disampaikan Khofifah usai menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Jombang periode 2025-2030 di Kantor DPRD Kabupaten Jombang, Rabu (5/3/2025) malam. Khofifah menekankan hasil pemantauan dan pengecekan di sejumlah pasar tradisional di Jawa Timur menunjukkan tidak ada keluhan signifikan terkait ketersediaan komoditas pangan pokok. Situasi ini menunjukkan kestabilan pasokan dan menepis kekhawatiran akan potensi kelangkaan.

Meskipun diakui terdapat beberapa komoditas yang mengalami fluktuasi harga, Khofifah menjelaskan bahwa secara umum situasi harga relatif stabil dan terkendali. Kenaikan harga cabai rawit memang terpantau, namun harga sejumlah komoditas lain justru menunjukkan tren penurunan. Contohnya, harga daging ayam dan telur mengalami penurunan pada hari ketiga Ramadhan, begitu pula dengan harga tepung. Sementara itu, kenaikan harga beras premium tercatat sebesar Rp 1.000 per kemasan 5 kilogram, namun harga gula dan minyak goreng justru menunjukkan kecenderungan penurunan. Khofifah menegaskan kembali bahwa hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, ketersediaan dan pasokan bahan pokok di Jawa Timur tetap aman dan terjamin sepanjang Ramadhan.

Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Jombang

Acara serah terima jabatan yang dihadiri Khofifah menandai dimulainya kepemimpinan baru di Kabupaten Jombang. Pj. Bupati Jombang, Teguh Narutomo, menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada Warsubi dan Salmanudin Yazid yang baru saja dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jombang. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Jombang Warsubi memaparkan visi, misi, dan program prioritas pemerintahannya, termasuk program 100 hari kerja. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintahan baru untuk segera menjalankan program-program yang dibutuhkan masyarakat Jombang.

Antisipasi dan Langkah Antisipatif

Meskipun situasi ketersediaan pangan saat ini terpantau aman, Pemerintah Provinsi Jawa Timur tetap melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk memastikan kestabilan pasokan dan harga. Langkah antisipatif ini penting untuk mencegah terjadinya gejolak harga dan panic buying, terutama menjelang dan selama bulan Ramadhan yang ditandai dengan peningkatan permintaan beberapa komoditas pangan. Kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, distributor, dan pedagang menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas pasar dan memastikan akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok tetap terjaga.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, pernyataan Gubernur Khofifah memberikan keyakinan kepada masyarakat Jawa Timur akan ketersediaan pangan yang aman selama Ramadhan. Meskipun terdapat fluktuasi harga pada beberapa komoditas, situasi secara umum terkendali dan pemerintah daerah terus melakukan pengawasan untuk memastikan stabilitas pasar dan aksesibilitas masyarakat terhadap kebutuhan pokok.