Antisipasi Puncak Arus Balik Lebaran 2025, Polres Garut Siapkan Strategi Pengaturan Lalu Lintas

Polres Garut Siapkan Strategi Hadapi Puncak Arus Balik Lebaran

Menjelang puncak arus balik Lebaran 2025 yang diprediksi jatuh pada Minggu dan Senin (6-7 April 2025), Polres Garut telah menyiapkan serangkaian strategi untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di jalur-jalur utama. Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan keselamatan para pemudik yang kembali ke arah Bandung dan kota-kota lainnya.

Iptu Aang Andi Suhandi, Kasat Lantas Polres Garut, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi, termasuk penerapan sistem buka-tutup jalur (one way) yang telah diterapkan sebelumnya. Sistem ini akan diberlakukan secara situasional, tergantung pada kepadatan arus lalu lintas di titik-titik rawan kemacetan.

"Prediksi puncak arus balik akan terjadi pada hari Minggu dan Senin. Kami telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi kepadatan di jalur mudik Kadungora maupun Limbangan," ujar Iptu Aang.

Titik Rawan Macet dan Strategi Penanganan

Beberapa titik rawan kemacetan telah diidentifikasi, terutama di kawasan Limbangan dan Kadungora. Di Limbangan, penyempitan jalan kerap terjadi di sekitar Pasar Limbangan, Lewo, dan Bandrek. Sementara di Kadungora, titik kemacetan berpusat di persimpangan Gobing, Kiara Dodot, dan pintu perlintasan rel kereta api.

Untuk mengatasi potensi kemacetan di titik-titik tersebut, Polres Garut akan meningkatkan patroli dan penjagaan. Petugas akan disiagakan di pusat-pusat aktivitas masyarakat, seperti pasar, yang sering menjadi penyebab kemacetan.

"Selain one way, Polres Garut juga mempertebal penjagaan di kawasan pusat aktivitas masyarakat yang kerap menjadi biang kemacetan, seperti pasar," jelas Iptu Aang.

Kondisi Lalu Lintas Terkini dan Imbauan Keselamatan

Kepadatan arus balik di jalur Garut sudah mulai terasa sejak beberapa hari terakhir. Pada Sabtu sore, sekitar pukul 15.10 WIB, arus lalu lintas di kawasan Kadungora terpantau padat merayap, dengan antrean kendaraan di Simpang Empat Gobing. Kepadatan ini disebabkan oleh pertemuan arus kendaraan dari perkotaan Garut, kawasan wisata, dan Tasikmalaya.

Pada pukul 14.30 WIB, polisi sempat memberlakukan sistem buka tutup jalur di kawasan ini untuk mengurai kepadatan kendaraan yang menuju Bandung via Nagreg. Sistem ini berlangsung selama sekitar 30 menit hingga kepadatan arus dapat dikurangi.

Polres Garut mengimbau kepada para pemudik yang melintas di jalur Garut untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap kondisi cuaca. Hujan dengan intensitas sedang sering mengguyur kawasan Garut, menyebabkan jalanan menjadi licin. Selain itu, potensi bencana alam seperti longsor juga perlu diwaspadai, terutama di area perbukitan.

Imbauan Keselamatan:

  • Periksa Kendaraan: Pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan.
  • Patuhi Rambu Lalu Lintas: Ikuti rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan.
  • Istirahat yang Cukup: Jangan memaksakan diri untuk mengemudi jika merasa lelah. Beristirahatlah di tempat yang aman.
  • Waspada Cuaca: Perhatikan kondisi cuaca dan berkendara dengan hati-hati saat hujan.
  • Jaga Jarak Aman: Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan untuk menghindari kecelakaan.

Dengan persiapan matang dan kewaspadaan dari para pengguna jalan, diharapkan puncak arus balik Lebaran 2025 di jalur Garut dapat berjalan lancar dan aman.