BRIN Jalin Kemitraan Strategis dengan Korea Selatan dalam Pengembangan Rumah Kaca Pintar untuk Ketahanan Pangan

BRIN Gandeng Korea Selatan Kembangkan Rumah Kaca Pintar Guna Tingkatkan Ketahanan Pangan Nasional

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengambil langkah strategis dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui kolaborasi internasional. BRIN menggandeng Korea Institute of Science and Technology (KIST) dan Korea Invention Promotion Association (KIPA) untuk membangun Sustainable Smart Greenhouse (SGH) atau Rumah Kaca Pintar Berkelanjutan di Indonesia. Kemitraan ini diharapkan dapat menjadi solusi inovatif dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan meningkatkan produktivitas pertanian.

Kepala Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup BRIN, Nugroho Adi Sasongko, mengungkapkan bahwa rumah kaca pintar ini akan dibangun di atas lahan seluas 2.000 meter persegi yang berlokasi di Bogor. Proyek ambisius ini bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi terkini dalam sistem pertanian, sehingga menghasilkan produk pertanian yang berkualitas tinggi, efisien, dan ramah lingkungan.

Detail Kerjasama BRIN dan Korea Selatan

Kolaborasi antara BRIN, KIST, dan KIPA mencakup berbagai aspek penting, termasuk:

  • Riset dan Pengembangan: Melakukan penelitian bersama untuk mengembangkan teknologi yang sesuai dengan kondisi agroklimat Indonesia.
  • Transfer Teknologi: Menerapkan teknologi terkini dari Korea Selatan ke dalam sistem rumah kaca pintar di Indonesia.
  • Pertukaran Peneliti: Memberikan kesempatan bagi para peneliti dari kedua negara untuk saling bertukar pengetahuan dan pengalaman.
  • Pelaksanaan Proyek Bersama: Mengimplementasikan proyek-proyek pertanian yang inovatif dan berkelanjutan.

Kerja sama ini direncanakan berlangsung hingga tahun 2027 mendatang, dengan harapan dapat memberikan dampak signifikan bagi sektor pertanian Indonesia. Selain itu, inisiatif ini juga memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan, khususnya dalam bidang riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Plt Sekretaris Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN, Indriyani, menekankan urgensi eksekusi yang cepat dan tepat setelah penandatanganan perjanjian kerjasama. Ia berharap proyek ini dapat segera direalisasikan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia.

Dukungan Ahli dan Pelatihan dari KIST

KIST akan menempatkan tenaga ahli yang berpengalaman untuk mendampingi operasional SGH dan memberikan pelatihan intensif kepada para peneliti BRIN. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa para peneliti Indonesia memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai untuk mengelola dan mengembangkan rumah kaca pintar secara mandiri.

Setelah proyek riset selesai pada tahun 2027, rumah kaca pintar ini akan diserahkan sepenuhnya kepada BRIN untuk dioperasionalkan dan dikembangkan lebih lanjut. BRIN akan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa teknologi ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional.

Profil Singkat KIST dan KIPA

KIST adalah institusi riset terkemuka di Korea Selatan yang memiliki reputasi internasional dalam pengembangan teknologi dan inovasi di berbagai sektor, termasuk pertanian, energi, dan kesehatan. KIST memiliki pengalaman yang luas dalam mengembangkan teknologi rumah kaca pintar yang telah terbukti berhasil di berbagai negara.

Sementara itu, KIPA adalah organisasi yang berperan penting dalam mendukung inovasi dan melindungi hak kekayaan intelektual di Korea Selatan. KIPA memfasilitasi perkembangan teknologi dan paten, serta mendukung perlindungan hak cipta di Korea Selatan dan negara-negara mitra. Kehadiran KIPA dalam kerjasama ini diharapkan dapat memastikan bahwa teknologi yang dikembangkan dalam proyek ini dilindungi secara hukum dan dapat dimanfaatkan secara komersial.

Dengan adanya kolaborasi strategis antara BRIN, KIST, dan KIPA, diharapkan Indonesia dapat mewujudkan ketahanan pangan nasional dan membangun sektor pertanian yang berkelanjutan. Inisiatif ini merupakan langkah penting dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia.