Disney Pertimbangkan Ulang Strategi Live-Action: Produksi 'Tangled' Ditunda Pasca Kekecewaan 'Snow White'
Disney Pertimbangkan Ulang Strategi Live-Action: Produksi 'Tangled' Ditunda Pasca Kekecewaan 'Snow White'
Keputusan besar diambil oleh Walt Disney Studios. Rencana produksi film live-action 'Tangled', adaptasi dari kisah Rapunzel yang sangat populer, dikabarkan mengalami penundaan. Langkah ini diambil menyusul performa kurang memuaskan dari film live-action 'Snow White' di box office global.
Sumber internal studio mengungkapkan kepada The Hollywood Reporter bahwa para eksekutif Disney merasa perlu mengevaluasi ulang strategi mereka terkait produksi film live-action setelah melihat hasil yang mengecewakan dari 'Snow White'. Padahal, proyek 'Tangled' sudah memasuki tahap pra-produksi dan bahkan telah menunjuk Michael Gracey, sutradara di balik kesuksesan musikal 'The Greatest Showman', untuk mengarahkan film ini. Naskah film juga telah digarap oleh Jennifer Kaytin Robinson, yang sebelumnya terlibat dalam penulisan 'Thor: Love and Thunder'.
Mengapa 'Tangled' Ditunda?
Penundaan ini menjadi sinyal kuat bahwa Disney tengah berhati-hati dalam melanjutkan proyek-proyek live-action yang sebelumnya dianggap sebagai formula kesuksesan. Kegagalan komersial 'Snow White', yang menelan biaya produksi dan promosi mencapai 270 juta dolar AS, menjadi faktor pemicu utama. Film yang dibintangi Rachel Zegler sebagai Snow White dan Gal Gadot sebagai Evil Queen hanya mampu meraup 70 juta dolar AS di pasar domestik (AS) dan 146 juta dolar AS di seluruh dunia. Angka ini jauh dari harapan studio, mengingat 'Snow White' adalah salah satu properti intelektual paling berharga dan ikonik milik Disney.
Kontroversi 'Snow White': Akar Permasalahan?
Perilisan 'Snow White' memang diwarnai serangkaian kontroversi sejak awal. Pemilihan Rachel Zegler sebagai pemeran utama menuai reaksi rasis dari sebagian kalangan. Selain itu, keputusan untuk menghilangkan karakter kurcaci dan menggantinya dengan representasi CGI juga menimbulkan perdebatan. Komentar Zegler tentang film animasi 'Snow White' tahun 1937, yang dianggapnya 'aneh' dan 'ketinggalan zaman', semakin memperkeruh suasana. Bahkan, perselisihan antara Zegler dan Gadot terkait isu politik yang sensitif turut menambah sorotan negatif terhadap film ini.
Berikut adalah poin-poin kontroversi yang melingkupi 'Snow White':
- Rasisme: Reaksi negatif terhadap pemilihan Rachel Zegler.
- Representasi: Penghilangan karakter kurcaci dan penggunaan CGI.
- Komentar Negatif: Pernyataan Rachel Zegler tentang film animasi orisinal.
- Perbedaan Pendapat: Perselisihan antara Rachel Zegler dan Gal Gadot terkait isu politik.
Dampak Penundaan 'Tangled' pada Strategi Disney
Penundaan produksi 'Tangled' menunjukkan bahwa Disney kini lebih selektif dalam memilih proyek live-action dan lebih berhati-hati dalam mengelola risiko. Studio tampaknya menyadari bahwa popularitas sebuah cerita animasi tidak otomatis menjamin kesuksesan adaptasi live-action. Faktor-faktor lain, seperti pemilihan pemeran yang tepat, representasi yang sensitif, dan menghindari kontroversi yang tidak perlu, juga memainkan peran penting dalam menentukan nasib sebuah film.
Langkah ini juga dapat diartikan sebagai upaya Disney untuk merumuskan ulang strategi live-action mereka. Kedepannya, studio mungkin akan lebih fokus pada pengembangan cerita yang lebih segar dan relevan dengan audiens modern, daripada sekadar mengulang kisah-kisah klasik dengan format yang berbeda. Penundaan 'Tangled' adalah sinyal jelas bahwa Disney tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama dan bertekad untuk memastikan kesuksesan proyek-proyek live-action mereka di masa mendatang. Masa depan 'Tangled' kini menjadi pertanyaan besar, apakah film ini akan tetap diproduksi dengan perubahan signifikan atau bahkan dibatalkan sepenuhnya.