Uskup Emeritus Petrus Turang: Perjalanan Terakhir di Katedral Kristus Raja

KUPANG, NTT - Suasana khidmat menyelimuti Kota Kupang saat jenazah Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, disemayamkan di Katedral Kristus Raja. Umat Katolik berduka atas kepergian tokoh panutan yang telah mengabdikan diri bagi pelayanan gereja dan masyarakat. Pemakaman Uskup Petrus Turang dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 8 April 2025, di tempat yang sama, menandai akhir perjalanan panjang seorang pemimpin rohani yang dihormati.

Romo Krispinus Saku, Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Kupang, menyampaikan bahwa jenazah Uskup Petrus Turang telah tiba di Kupang pada Sabtu pagi, setelah diterbangkan dari Jakarta. Kedatangan jenazah disambut dengan penuh haru oleh ribuan umat Katolik yang memadati jalanan. Dari bandara, jenazah dibawa ke Istana Keuskupan Agung Kupang di Oepoi sebelum kemudian disemayamkan di Katedral Kristus Raja.

"Umat berbondong-bondong memberikan penghormatan terakhir," ujar Romo Krispinus. "Katedral menjadi pusat duka dan doa, tempat umat mengenang jasa-jasa Uskup Petrus Turang."

Sebelum pemakaman, serangkaian misa requiem akan diadakan untuk mendoakan arwah Uskup Petrus Turang. Misa pertama akan dilaksanakan pada Minggu, 6 April 2025, pukul 20.00 WITA, diikuti misa kedua pada Senin, 7 April 2025, pukul 19.00 WITA. Misa pemakaman akan menjadi puncak acara penghormatan terakhir, yang diperkirakan akan dihadiri oleh ribuan umat Katolik dari berbagai wilayah.

Meninggalnya Uskup Petrus Turang pada Jumat, 4 April 2025, di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, meninggalkan duka mendalam bagi seluruh umat Katolik di Nusa Tenggara Timur dan Indonesia. Uskup Petrus Turang lahir di Minahasa, Sulawesi Utara, pada 23 Februari 1947. Beliau ditahbiskan menjadi imam pada 8 Desember 1974. Dedikasi dan pengabdiannya membawa beliau diangkat menjadi Uskup Agung Kupang pada 27 Juli 1997, menggantikan Mgr. Gregorius Monteiro, SVD.

Selama masa kepemimpinannya, Uskup Petrus Turang dikenal sebagai sosok yang dekat dengan umat, sederhana, dan memiliki perhatian besar terhadap masalah-masalah sosial. Beliau aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan dan pendidikan, serta gigih memperjuangkan keadilan dan perdamaian. Pada usia 75 tahun, Uskup Petrus Turang mengajukan pengunduran diri kepada Vatikan, yang kemudian disetujui. Mgr. Hironimus Pakaenoni, Pr, diangkat sebagai penggantinya pada 29 Maret 2024.

Kepergian Uskup Petrus Turang merupakan kehilangan besar bagi Gereja Katolik dan masyarakat Nusa Tenggara Timur. Jasa-jasa dan teladannya akan selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus. Umat Katolik Kupang dan seluruh Indonesia berduka, namun juga bersyukur atas rahmat kehadiran Uskup Petrus Turang dalam kehidupan mereka.

Jadwal Misa Requiem dan Pemakaman:

  • Minggu, 6 April 2025: Misa Requiem, pukul 20.00 WITA
  • Senin, 7 April 2025: Misa Requiem, pukul 19.00 WITA
  • Selasa, 8 April 2025: Misa Pemakaman, pukul 09.00 WITA di Katedral Kristus Raja Kupang

Umat diimbau untuk hadir dan memberikan penghormatan terakhir kepada Uskup Emeritus Petrus Turang.