Tragedi di Jembatan Tukad Bangkung: Perempuan Muda Diduga Akhiri Hidup

Badung, Bali - Seorang perempuan muda berinisial KMS (21) ditemukan meninggal dunia di dasar Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, pada Kamis (3/4/2025) malam. Pihak kepolisian menduga kuat KMS mengakhiri hidupnya dengan melompat dari jembatan yang memiliki ketinggian lebih dari 70 meter tersebut.

Penemuan jasad KMS bermula dari kecurigaan warga yang melihat sepeda motor terparkir tanpa pemilik di tepi jembatan. Kapolsek Petang, AKP I Nyoman Arnaya menjelaskan bahwa sebelum kejadian, beberapa saksi mata sempat melihat korban dalam keadaan linglung di sekitar jembatan. Salah seorang warga bahkan sempat merekam video yang tidak sengaja menangkap keberadaan KMS yang sedang duduk di pinggir jembatan sambil menggunakan telepon genggamnya.

"Saksi melihat korban duduk di pinggir jembatan sambil memainkan HP," ungkap AKP Arnaya, Jumat pagi. Kecurigaan warga semakin bertambah saat mereka menemukan sepeda motor yang terparkir tanpa pemilik di dekat lokasi tersebut. Setelah melakukan pencarian di sekitar area jembatan, warga akhirnya menemukan jasad KMS dalam posisi tengkurap sekitar 500 meter di bawah jembatan.

Tim gabungan dari Polsek Petang, Polres Badung, TNI, dan masyarakat setempat segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi setelah menerima laporan dari warga. Proses evakuasi berlangsung selama kurang lebih satu jam karena kondisi medan yang sulit dan posisi korban yang berada di dasar jurang. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka parah di sekujur tubuh, termasuk patah kaki yang terlipat ke badan.

"Korban ditemukan tengkurap dengan kondisi patah kaki terlipat ke badan. Proses evakuasi memakan waktu sekitar satu jam," jelas AKP Arnaya.

Jasad perempuan yang berasal dari Desa Tamblang, Kabupaten Buleleng, ini kemudian dibawa ke RSUD Mangusada, Badung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap motif di balik dugaan bunuh diri ini.

Penyelidikan Mendalam Terus Berlangsung

Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk dua remaja perempuan yang sempat melihat korban termenung di jembatan sekitar pukul 18.30 WITA. Namun, hingga saat ini belum ada saksi mata yang melihat langsung kejadian saat korban melompat dari jembatan. Hal ini menyulitkan pihak kepolisian dalam mengungkap kronologi kejadian secara pasti.

"Kami kesulitan mencari saksi karena tidak ada yang melihat kejadian itu secara langsung," kata AKP Arnaya.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, KMS sempat terekam kamera CCTV keluar dari tempat kosnya di wilayah Padangsambian, Denpasar, sekitar pukul 15.20 WITA tanpa memberitahu pihak keluarga. Diketahui bahwa KMS tinggal sementara di Denpasar untuk keperluan yang belum diketahui.

Keterangan dari beberapa saksi juga mengindikasikan bahwa KMS terlihat menangis sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia. Berdasarkan fakta-fakta tersebut, polisi menduga bahwa korban sedang mengalami tekanan atau masalah pribadi yang berat, baik yang berkaitan dengan keluarga, pekerjaan, maupun hubungan asmara. Namun, untuk memastikan penyebab pasti kematian KMS, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman dan mengumpulkan bukti-bukti yang relevan.

Penting: Apabila Anda atau orang di sekitar Anda mengalami masalah kesehatan mental atau memiliki pikiran untuk bunuh diri, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Anda dapat menghubungi psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental terdekat untuk mendapatkan dukungan dan penanganan yang tepat. Hidup Anda berharga dan ada harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Berikut adalah daftar kontak penting yang dapat Anda hubungi:

• Layanan Kesehatan Jiwa (Sejiwa): 119
• Yayasan Pulih: (021) 78842575
• Into The Light Indonesia: https://www.intothelightid.org/

Catatan: Informasi ini ditujukan untuk memberikan kesadaran dan bantuan kepada individu yang membutuhkan. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika Anda merasa kesulitan.