Waspada Microsleep Saat Berkendara: Pijat Titik Akupresur Bukan Solusi Utama

Mengatasi Kantuk Saat Berkendara: Lebih dari Sekadar Pijat

Perjalanan jauh, terutama saat musim liburan seperti Lebaran, seringkali menjadi ujian bagi para pengemudi. Lelah dan jenuh dapat memicu kantuk, kondisi yang sangat berbahaya jika tidak segera diatasi. Kantuk yang tidak terkontrol dapat menyebabkan microsleep, episode tidur singkat yang seringkali tidak disadari, dan berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.

Berbagai tips pencegahan kantuk beredar luas, termasuk teknik memijat 'titik saraf kantuk' di antara ibu jari dan jari telunjuk. Praktisi kesehatan tidur, dr. Daniel Thomas Suryadisastra, SpN, RPSGT, mengakui bahwa teknik ini mungkin efektif dalam kondisi tertentu. Pijatan tersebut dapat merangsang pelepasan adrenalin, hormon yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan memberikan efek segar sementara.

"Teknik ini merangsang adrenalin. Tekanan pada titik tersebut mengirimkan sinyal nyeri, yang kemudian meningkatkan kadar adrenalin. Adrenalin inilah yang membangkitkan dan membuat seseorang merasa lebih segar," jelas dr. Daniel.

Namun, dr. Daniel menekankan bahwa efektivitas pijatan ini terbatas. Bagi pengemudi yang mengalami kantuk berat, pijatan bukanlah solusi yang memadai. Kantuk berat hanya dapat diatasi dengan istirahat yang cukup, yaitu tidur.

Strategi Jitu Mencegah Microsleep

Berikut adalah beberapa strategi yang lebih efektif untuk mencegah microsleep dan memastikan keselamatan berkendara:

  • Istirahat Cukup Sebelum dan Selama Perjalanan: Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup sebelum memulai perjalanan. Selama perjalanan, beristirahatlah setiap 2-3 jam untuk meregangkan tubuh dan menyegarkan pikiran.
  • Hindari Mengemudi Sendirian Jarak Jauh: Jika memungkinkan, berkendara bersama orang lain yang dapat bergantian mengemudi. Ini akan membantu mengurangi kelelahan dan menjaga kewaspadaan.
  • Konsumsi Kafein Secukupnya: Kafein dapat membantu meningkatkan kewaspadaan, tetapi jangan berlebihan. Konsumsi kafein yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti jantung berdebar dan insomnia.
  • Perhatikan Kondisi Kesehatan: Pastikan Anda dalam kondisi fisik dan mental yang prima sebelum mengemudi. Hindari mengemudi jika Anda merasa sakit atau sedang mengonsumsi obat-obatan yang dapat menyebabkan kantuk.
  • Ciptakan Suasana yang Menyenangkan di Dalam Mobil: Putar musik yang membangkitkan semangat, berbicara dengan penumpang, atau mendengarkan podcast yang menarik untuk menjaga pikiran tetap aktif.
  • Manfaatkan Fasilitas Istirahat: Manfaatkan rest area yang tersedia untuk beristirahat, makan, atau sekadar berjalan-jalan menghirup udara segar.

Dr. Daniel menyarankan agar pengemudi yang merasa sangat mengantuk untuk tidak memaksakan diri melanjutkan perjalanan. Lebih baik berhenti dan beristirahat sejenak daripada mengambil risiko mengalami microsleep dan membahayakan diri sendiri serta orang lain.

"Jika sudah mengantuk berlebih, lebih baik dihindari menyetir apalagi dalam waktu panjang. Mendingan dia gantian gitu," pungkasnya.

Keselamatan berkendara adalah prioritas utama. Jangan remehkan rasa kantuk dan selalu utamakan istirahat yang cukup. Pijat titik akupresur dapat menjadi solusi sementara, tetapi bukan pengganti istirahat yang berkualitas.