Pendakian Gunung Rinjani Kembali Dibuka dengan Kuota Terbatas, Tiket Ludes hingga Pertengahan April 2025
markdown
Pendakian Gunung Rinjani Kembali Dibuka dengan Kuota Terbatas, Tiket Ludes hingga Pertengahan April 2025
Setelah sempat ditutup sejak awal Januari 2025, Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali membuka aktivitas pendakian mulai Kamis, 3 April 2025. Pembukaan ini disambut antusias oleh para pendaki, namun dengan penerapan kuota harian yang ketat untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keselamatan pendaki.
Budi Soesmardi, Pengendali Ekosistem Hutan Balai TN Gunung Rinjani, menjelaskan bahwa kuota pendakian ditetapkan sebanyak 700 orang per hari, yang dibagi ke dalam enam jalur pendakian utama:
- Jalur Sembalun: 150 orang
- Jalur Senaru: 150 orang
- Jalur Timbanuh: 100 orang
- Jalur Torean: 100 orang
- Jalur Tete Batu: 100 orang
- Jalur Aiq Beriq: 100 orang
Penetapan kuota ini, menurut Budi, didasarkan pada perhitungan daya dukung kawasan, termasuk luas area perkemahan yang tersedia dan ketersediaan sumber air. Tujuannya adalah untuk meminimalkan dampak lingkungan dan memastikan pengalaman pendakian yang nyaman bagi semua pengunjung.
Antusiasme Tinggi, Tiket Ludes dalam Waktu Singkat
Sejak dibuka kembali, animo masyarakat untuk mendaki Gunung Rinjani sangat tinggi. Budi mengungkapkan bahwa kuota tiket masuk telah habis dipesan hingga tanggal 12 April 2025. Lonjakan pemesanan ini dipicu oleh pembukaan kembali pendakian yang bertepatan dengan libur panjang Lebaran 2025.
Bagi pendaki yang berencana menggunakan jasa trekking organizer (TO), kuota untuk periode 3-7 April 2025 juga sudah penuh. Namun, setelah tanggal tersebut, ketersediaan tiket kembali normal.
TNGR mencatat ada sekitar 200 TO yang terdaftar dan beroperasi di Gunung Rinjani. Jalur konektivitas yang menghubungkan Sembalun, Senaru, dan Torean, memiliki kuota khusus yang dialokasikan 40% untuk umum dan 60% (240 orang) untuk TO.
Imbauan Bagi Calon Pendaki
Mengingat tingginya permintaan dan potensi adanya praktik penipuan, Budi mengimbau para pendaki untuk berhati-hati dan melakukan pengecekan yang teliti sebelum memesan tiket atau paket pendakian.
"Kalau memang penuh jangan memaksakan, jangan mudah terpercaya sama oknum-oknum yang menjanjikan tiket," tegasnya.
Berikut beberapa tips yang disarankan oleh TNGR bagi calon pendaki:
- Pesan tiket secara online melalui situs resmi TNGR atau melalui TO yang terpercaya dan terdaftar.
- Periksa reputasi dan legalitas TO sebelum melakukan pemesanan.
- Jangan mudah tergiur dengan tawaran harga yang terlalu murah atau janji tiket yang tidak masuk akal.
- Rencanakan pendakian jauh-jauh hari dan pesan tiket secepatnya untuk menghindari kehabisan kuota.
Dengan persiapan yang matang dan pemesanan yang dilakukan secara resmi, diharapkan para pendaki dapat menikmati keindahan Gunung Rinjani dengan aman dan nyaman, serta turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam.