Kebakaran Hebat Landa Tiga Rumah di Wonosobo Saat Berbuka Puasa, Satu Rumah Ludes Terbakar

Kebakaran Hebat Hanguskan Tiga Rumah di Wonosobo

Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, dikejutkan oleh peristiwa kebakaran hebat yang melanda tiga rumah di Dusun Kongsi, Desa Bumirejo, Kecamatan Mojotengah pada Rabu malam, 5 Maret 2025. Peristiwa yang terjadi saat warga tengah berbuka puasa ini mengakibatkan satu rumah mengalami kerusakan total dan dua rumah lainnya mengalami kerusakan sekitar 20 persen. Total kerugian materiil diperkirakan mencapai angka signifikan, yaitu Rp 70 juta. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Insiden bermula sekitar pukul 18.15 WIB. Andip Ahmad Hidayatullah (29), penghuni salah satu rumah, mencium gelagat tidak biasa ketika listrik tiba-tiba padam. Kecurigaan tersebut terbukti benar ketika ia memeriksa lantai dua rumahnya dan mendapati api telah berkobar hebat, membakar kamarnya dan dengan cepat merambat ke rumah-rumah di sekitarnya. Api dengan cepat melalap satu rumah milik Ibu Siti Aisiyah (60) dan merusak dua rumah lainnya, yaitu milik Ibu Muanah dan sebuah rumah kontrakan milik almarhum Abdul Hakim yang digunakan untuk usaha konveksi.

Petugas pemadam kebakaran (Damkar) menerima laporan sekitar pukul 18.45 WIB dan segera menuju lokasi kejadian. Tim tiba di lokasi pukul 19.00 WIB dan langsung memulai operasi pemadaman pukul 19.05 WIB. Proses pemadaman yang melibatkan dua armada Damkar dan satu tangki suplai air berhasil dipadamkan pada pukul 20.20 WIB. Kecepatan respons dan koordinasi yang baik dari berbagai pihak berhasil menyelamatkan aset senilai Rp 400 juta.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo, dalam keterangan resminya mengapresiasi kerja sama yang solid dalam penanganan kebakaran ini. Selain tim Damkar Wonosobo, upaya pemadaman juga melibatkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, Polsek Mojotengah, Koramil Kaliwiro, Palang Merah Indonesia (PMI), PLN, Tim Assesmen dan Penanggulangan Bencana (TAGANA), Dinas Perhubungan (Dishub) Wonosobo, dan relawan gabungan. Dudy Wardoyo menekankan bahwa tidak ada kendala berarti yang dihadapi selama proses pemadaman.

Meskipun penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan, dugaan sementara mengarah pada water heater. Oleh karena itu, Dudy Wardoyo mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dalam penggunaan alat elektronik dan rutin memeriksa instalasi listrik serta alat elektronik di rumah masing-masing. Langkah pencegahan ini dinilai penting untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang. Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan dan melakukan tindakan pencegahan kebakaran.

Berikut beberapa poin penting yang dapat disimpulkan dari kejadian ini:

  • Kebakaran terjadi pada saat warga berbuka puasa.
  • Diduga disebabkan oleh water heater.
  • Satu rumah ludes terbakar, dua lainnya mengalami kerusakan.
  • Kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 70 juta.
  • Aset senilai Rp 400 juta berhasil diselamatkan.
  • Respon cepat dari berbagai pihak berhasil meminimalisir kerugian.
  • Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan memeriksa instalasi listrik secara rutin.