Ekspansi Global Minyak Telon Habbie: Kisah Sukses UMKM Yogyakarta Berkat BRI

Habbie: Dari Yogyakarta Mendunia dengan Dukungan BRI

Kisah sukses sebuah UMKM asal Yogyakarta, Habbie, menjadi bukti nyata komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dalam mendorong UMKM naik kelas dan memperluas jangkauan pasar mereka. Habbie, merek minyak telon yang berdiri sejak 2019, telah berhasil menorehkan prestasi gemilang berkat inovasi dan dukungan berkelanjutan dari BRI.

Inovasi Aroma dan Rekor MURI

Habbie dikenal dengan inovasi produknya, terutama dalam menciptakan beragam aroma minyak telon yang modern dan variatif. Keunggulan ini mengantarkan Habbie meraih rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai merek minyak telon dengan varian aroma terbanyak di dunia. Keberhasilan ini tak lepas dari kemampuan Habbie dalam membaca tren pasar dan memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam.

Pengakuan dan Dukungan BRI

Selain rekor MURI, Habbie juga berhasil masuk dalam Top 20 finalis program Pengusaha Muda BRILiaN 2024. Program ini merupakan inisiatif BRI untuk menjaring dan mengembangkan pengusaha muda unggul yang siap berkontribusi pada perekonomian nasional. Partisipasi dalam program ini memberikan Habbie akses ke pelatihan, pendampingan, dan jaringan bisnis yang sangat berharga.

Peningkatan Penjualan dan Ekspansi Produk

Menurut pendiri Habbie, Novita, perusahaannya telah menjual lebih dari 2,5 juta botol minyak telon sejak didirikan. Keikutsertaan Habbie dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025 juga memberikan dampak positif signifikan. Habbie mencatatkan penjualan ratusan botol dengan omzet belasan juta rupiah, meningkat pesat dibandingkan dengan partisipasi pada EXPO(RT) tahun sebelumnya.

Habbie terus berinovasi dengan memperluas lini produknya. Selain minyak telon dengan berbagai aroma, Habbie juga merambah kategori produk perawatan rambut untuk ibu dan bayi. Inovasi terbarunya adalah Sakura Origin, parfum yang terinspirasi dari aroma Telon Sakura milik Habbie.

Prioritaskan Pasar Lokal dan Ekspansi Offline

Meski tengah menjajaki pasar internasional, Habbie tetap memprioritaskan penguatan pasar lokal dan ekspansi toko offline. Novita meyakini bahwa potensi pasar minyak telon dan kayu putih di Indonesia masih sangat besar.

"Potensi pasar minyak telon dan kayu putih di dalam negeri masih besar, jadi itu tetap jadi fokus utama kami," ujar Novita.

Novita berharap BRI terus memberikan dukungan kepada UMKM melalui program pelatihan dan pendampingan. Ia menilai bahwa dukungan BRI sangat membantu UMKM dalam mengembangkan bisnis dan memperluas jangkauan pasar mereka.

BRI UMKM EXPO(RT): Wadah UMKM Go Global

BRI UMKM EXPO(RT) 2025, yang diselenggarakan di ICE BSD City, Tangerang, Banten, mencatat lebih dari 69.000 pengunjung dan transaksi lebih dari Rp 40 miliar. Kontrak ekspor yang dihasilkan mencapai 90,6 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,5 triliun.

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menegaskan bahwa BRI UMKM EXPO(RT) adalah bagian dari strategi berkelanjutan BRI untuk membawa UMKM Indonesia go global. Keikutsertaan UMKM dalam pameran internasional ini merupakan wujud dukungan konkret BRI agar UMKM mampu menembus pasar dunia.

Langkah ini sejalan dengan misi BRI untuk menjadikan pelaku UMKM sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi nasional melalui ekspor produk lokal.