Tragedi Longsor Pacet-Cangar: Keluarga Asal Sidoarjo Jadi Korban Saat Silaturahmi Lebaran, Kabar Duka Terdengar Lewat Media Sosial
Tragedi Longsor Pacet-Cangar: Keluarga Asal Sidoarjo Jadi Korban Saat Silaturahmi Lebaran, Kabar Duka Terdengar Lewat Media Sosial
Kabar duka menyelimuti keluarga besar Wahyudi (71), warga RT 10 RW 02, Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Wahyudi bersama enam anggota keluarganya menjadi korban longsor yang terjadi di jalur Pacet-Cangar, Mojokerto, pada Kamis (3/4/2025). Informasi mengenai kejadian nahas ini pertama kali diketahui oleh Charisun (37), keponakan Wahyudi, melalui media sosial.
Korban meninggal dunia dalam tragedi ini adalah:
- Wahyudi (71)
- Majid Zatmo (31)
- Rani Anggraeni (28)
- Syahrul Nugroho (6)
- Putri Qiana Ramadhani (2)
- Hj Jainah (61)
- Saudah (70), warga Desa Suruh, Sukodono
Kejadian bermula ketika keluarga Wahyudi dalam perjalanan menuju rumah besan di wilayah Batu untuk bersilaturahmi merayakan Hari Raya Idul Fitri. Mereka menggunakan mobil Innova. Nahas, di tengah perjalanan, longsor terjadi dan menyapu mobil yang mereka tumpangi.
"Awalnya belum tahu (keluarga jadi korban). Tahunya ada di sosial media bahwa ada bencana di Cangar Pacet. Keluarga tidak menyangka kalau korban ternyata saudara sendiri," ujar Charisun dengan nada sedih di rumah duka, Jumat (4/4/2025).
Kekhawatiran mulai muncul ketika seorang tetangga yang mengetahui bahwa keluarga Charisun sedang berada di Pacet menyarankan untuk mengecek keberadaan mereka.
"Tetangga bilang, ‘adikmu katanya ada di Pacet, coba cek,’" kata Charisun menirukan ucapan tetangganya.
Tak lama kemudian, kabar duka itu datang dari pihak kepolisian yang menginformasikan bahwa keluarga Charisun menjadi korban longsor. Keluarga baru mengetahui kepastian tersebut setelah waktu Maghrib.
Menurut Charisun, Wahyudi dan keluarganya memang berencana untuk bersilaturahmi Lebaran ke rumah besan mereka di Batu. Mereka berangkat dari rumah sekitar pukul 09.00 WIB dan melewati jalur Cangar yang dikenal sebagai jalur alternatif penghubung Pacet dan Batu.
"Mau silaturahmi, mungkin sekalian liburan ke Pacet juga, jadi lewat jalur Cangar. Berangkat dari rumah jam 09.00 WIB," jelasnya.
Charisun mengenang sosok Wahyudi sebagai pribadi yang mudah bergaul dan aktif di lingkungan sekitar. Wahyudi bahkan menjabat sebagai ketua RT dan selalu berusaha membantu warganya.
"Beliau (Wahyudi) memang kalau sama tetangga itu gampang, orangnya. Jadi ketua RT, mau apa ya monggo (dipenuhi permintaan warga). Harmonis sama tetangga," tuturnya.
Longsor yang terjadi di Jalur Cangar ini mengakibatkan jalur penghubung antara Pacet, Kabupaten Mojokerto, dan Cangar, Kota Batu, terputus. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur mencatat, longsor terjadi pada pukul 11.27 WIB. Selain mobil Innova yang ditumpangi keluarga Wahyudi, sebuah mobil pick-up yang membawa tiga orang warga asal Mojokerto juga tertimbun longsor. Total korban meninggal dunia akibat kejadian ini mencapai 10 orang.
Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, terutama saat musim hujan. Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati saat melintas di daerah rawan longsor dan memantau informasi terkini dari pihak berwenang.