Terminal Dhaksinarga Gunungkidul Tingkatkan Kenyamanan Pemudik dengan Fasilitas Ruang Tunggu Ber-AC dan Matras

Terminal Dhaksinarga Gunungkidul Tingkatkan Kenyamanan Pemudik dengan Fasilitas Ruang Tunggu Ber-AC dan Matras

Menghadapi arus balik Lebaran 2025, Terminal Bus Tipe A Dhaksinarga di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berinovasi meningkatkan kenyamanan para pemudik. Pengelola terminal menyediakan fasilitas tambahan berupa matras di ruang tunggu berpendingin udara (AC), memungkinkan para penumpang untuk beristirahat dengan lebih nyaman sebelum melanjutkan perjalanan.

Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari para pemudik. Farhan Adi Saputra, seorang pemudik yang hendak kembali ke Kreo, Tangerang, usai berlebaran di Ponjong, mengaku sangat terbantu dengan fasilitas ini. Ia mengapresiasi keberadaan ruang ber-AC yang sejuk, memberikan tempat istirahat yang nyaman sebelum keberangkatan.

"Terbantu sekali, apalagi ruangannya ber-AC juga," ujarnya saat ditemui di terminal.

Hal senada diungkapkan oleh Anjar, seorang warga yang mengantarkan saudaranya. Ia mengaku terkejut sekaligus senang melihat fasilitas matras yang tersedia di aula terminal. Menurutnya, suasana yang sejuk dan nyaman membuat para penumpang dapat beristirahat dengan baik.

Aris Farwanto, Pengawas Sarpe Terminal Bus Tipe A Dhaksinarga Gunungkidul, menjelaskan bahwa penyediaan kasur matras ini merupakan respons terhadap kebutuhan para pemudik. Pihaknya menyadari banyak penumpang yang memilih duduk di lantai, sehingga inisiatif ini diambil untuk memberikan alternatif tempat beristirahat yang lebih layak.

"Kasur ruang tunggu kami fasilitasi, karena pemudik senang ruang tunggu slasaran," jelas Aris.

Kasur-kasur tersebut telah dipasang sejak Kamis, 3 April 2025, dan rencananya akan terus tersedia hingga 13 April 2025. Meskipun demikian, kursi tunggu tetap disediakan di sekitar ruangan bagi penumpang yang lebih memilih duduk.

Penurunan Jumlah Penumpang Arus Balik

Di sisi lain, Aris Farwanto mengakui adanya penurunan jumlah penumpang arus balik Lebaran tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Ia memperkirakan penurunan tersebut mencapai sekitar 25 persen. Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab penurunan ini antara lain:

  • Bencana Banjir: Bencana banjir yang melanda beberapa wilayah diperkirakan mempengaruhi mobilitas masyarakat.
  • Faktor Ekonomi: Kondisi ekonomi yang kurang stabil, termasuk banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) atau perumahan karyawan, juga turut berkontribusi terhadap penurunan jumlah pemudik.

"Ekonomi ya, mungkin ekonomi karena banyak teman-teman kita yang kena PHK atau dirumahkan. Semoga keadaan segera pulih," harapnya.

Terlepas dari penurunan jumlah penumpang, pengelola Terminal Dhaksinarga Gunungkidul tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik. Penyediaan fasilitas ruang tunggu ber-AC dan matras merupakan salah satu upaya untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan aman bagi para pengguna jasa transportasi bus.