Megawati Soekarnoputri Pimpin Ziarah Keluarga dan Elite PDIP ke Makam Bung Karno di Blitar

Ziarah Megawati ke Makam Bung Karno: Tradisi Keluarga dan Refleksi Kebangsaan

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, bersama keluarga dan sejumlah pengurus partai, melakukan ziarah ke makam Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno, di Blitar, Jawa Timur, Minggu (4/4/2025). Ziarah ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan spiritual dan refleksi yang dilakukan Megawati, khususnya setelah Hari Raya Idul Fitri. Sebelumnya, Megawati juga telah berziarah ke makam ibundanya, Fatmawati Soekarno, di Jakarta, serta makam mendiang suaminya, Taufik Kiemas, di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Rombongan tiba di kompleks makam Bung Karno sekitar pukul 11.50 WIB. Tampak hadir mendampingi Megawati, antara lain Sukmawati Soekarnoputri, serta sejumlah tokoh penting PDIP seperti Djarot Saiful Hidayat dan Tri Rismaharini, serta sejumlah anggota DPR RI dari Fraksi PDIP. Suasana khidmat terasa saat Megawati duduk bersimpuh di sisi makam ayahnya, memanjatkan doa-doa. Para peziarah lainnya, termasuk para pengurus partai dan kepala daerah yang hadir, turut serta dalam doa yang dipimpin oleh seorang imam setempat.

Menurut Pulung Agustanto, anggota DPR RI dari PDIP yang ikut dalam rombongan, ziarah ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan keluarga dan pengurus partai. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini murni bersifat spiritual dan tidak terkait dengan agenda politik tertentu, termasuk persiapan Kongres PDIP. "Ini kegiatan ziarah makam, rutin. Soal kongres belum tahu jadwalnya," ujarnya.

Ziarah ke makam Bung Karno memiliki makna simbolis yang mendalam bagi Megawati dan keluarga, serta bagi PDIP sebagai partai yang ideologisnya sangat terkait dengan ajaran-ajaran Soekarno. Kegiatan ini menjadi momentum untuk mengenang jasa-jasa Bung Karno sebagai proklamator kemerdekaan dan Bapak Bangsa, serta untuk merefleksikan nilai-nilai perjuangan yang diwariskannya. Selain itu, ziarah ini juga menjadi ajang silaturahmi dan konsolidasi bagi keluarga dan pengurus partai.

Makna Simbolis Ziarah

Ziarah ke makam, khususnya bagi tokoh-tokoh besar, seringkali memiliki makna yang lebih dari sekadar kunjungan fisik. Dalam konteks ini, ziarah Megawati ke makam Bung Karno dapat diinterpretasikan sebagai:

  • Penghormatan dan Penghargaan: Mengenang jasa dan pengorbanan Bung Karno sebagai founding father bangsa.
  • Refleksi Ideologis: Mengingatkan kembali akan nilai-nilai perjuangan dan ideologi yang diwariskan Bung Karno, seperti nasionalisme, kerakyatan, dan keadilan sosial.
  • Konsolidasi Internal: Mempererat tali silaturahmi dan solidaritas di antara keluarga dan pengurus partai.
  • Pesan Politik (Implisit): Menegaskan identitas PDIP sebagai partai yang setia pada ajaran-ajaran Soekarno, terutama di tengah dinamika politik yang terus berkembang.

Setelah rangkaian doa dan tabur bunga, Megawati dan rombongan meninggalkan kompleks makam Bung Karno untuk melanjutkan perjalanan dengan pesawat. Ziarah ini tidak hanya menjadi agenda pribadi bagi Megawati, tetapi juga menjadi simbol komitmen PDIP untuk terus menjaga dan melestarikan warisan идеологи Soekarno dalam perjuangan politiknya.