Kenyamanan Mudik Terganggu: Fasilitas Bus Mewah Tak Berfungsi Optimal, Penumpang Kecewa

Kualitas Pelayanan Bus Mewah Dipertanyakan: Keluhan Penumpang Soal Fasilitas yang Tidak Berfungsi

Jakarta - Libur Lebaran tahun 2025 lalu, fasilitas bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) menjadi sorotan. Bus dengan berbagai fasilitas mewah seperti toilet, Audio Video On Demand (AVOD), kursi pijat elektrik, hingga sleeper seat kini menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin mudik dengan nyaman. Namun, pengalaman kurang menyenangkan dialami oleh sejumlah penumpang, menimbulkan pertanyaan terkait kualitas pelayanan yang diberikan oleh operator bus.

Seorang pengguna TikTok dengan akun @alintizaf membagikan pengalamannya saat menggunakan bus sleeper rute Jakarta - Sumatera Barat. Bus tersebut menawarkan fasilitas AVOD, kursi sleeper, dan toilet. Sayangnya, fasilitas AVOD di kursinya tidak berfungsi selama perjalanan. Tidak hanya itu, persediaan air di dispenser dan toilet juga habis di tengah perjalanan, menambah ketidaknyamanan penumpang.

Kejadian ini memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk BisMania Community. Sekretaris Jenderal BisMania Community, Bayu Feng, menyampaikan bahwa kejadian ini menjadi catatan penting bagi pengelola bus. Pengecekan fasilitas secara menyeluruh sebelum keberangkatan menjadi krusial untuk memastikan semua berfungsi dengan baik.

"Intensitas operasional bus yang tinggi selama musim mudik seringkali menyebabkan pengecekan fasilitas menjadi kurang optimal. Hal ini dapat mengakibatkan masalah seperti WiFi yang tidak berfungsi atau AVOD yang bermasalah," ujar Bayu kepada Kompas.com.

Bayu menambahkan, ketersediaan air bersih di toilet dan dispenser merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan oleh kru bus. Pengecekan berkala dan penyediaan cadangan air, terutama untuk perjalanan jarak jauh, sangat diperlukan.

Solusi dan Rekomendasi untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan

Beberapa solusi dan rekomendasi yang dapat diterapkan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang:

  • Pengecekan Rutin dan Berkala: Operator bus harus melakukan pengecekan rutin dan berkala terhadap seluruh fasilitas sebelum keberangkatan. Hal ini meliputi AVOD, WiFi, toilet, dispenser air, kursi pijat, dan fasilitas lainnya.
  • Penyediaan Cadangan: Untuk perjalanan jarak jauh, operator bus sebaiknya menyediakan cadangan air bersih yang memadai dalam jeriken atau galon tambahan. Hal ini akan memastikan ketersediaan air untuk toilet dan kebutuhan minum penumpang.
  • Pelatihan Kru: Kru bus perlu dilatih untuk melakukan pengecekan fasilitas secara berkala selama perjalanan dan mengatasi masalah kecil yang mungkin timbul. Mereka juga harus tanggap terhadap keluhan penumpang dan memberikan solusi yang memuaskan.
  • Pemeliharaan Preventif: Program pemeliharaan preventif yang teratur perlu diterapkan untuk mencegah kerusakan fasilitas. Hal ini meliputi perawatan rutin, perbaikan kecil, dan penggantian suku cadang yang aus.

Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh operator bus untuk lebih memperhatikan kualitas pelayanan dan memastikan fasilitas yang ditawarkan berfungsi dengan baik. Dengan demikian, pengalaman mudik yang nyaman dan menyenangkan dapat dirasakan oleh seluruh penumpang.