IATA Luncurkan CADO: Badan Pengawas Global untuk Percepat Produksi Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan

IATA Luncurkan CADO: Badan Pengawas Global untuk Percepat Produksi Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan

Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) mengambil langkah proaktif untuk mengatasi tantangan dekarbonisasi industri penerbangan dengan membentuk Organisasi Dekarbonisasi Penerbangan Sipil (CADO). Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak untuk meningkatkan produksi dan penggunaan Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan (SAF), yang saat ini masih jauh dari memenuhi permintaan global.

SAF dianggap sebagai salah satu solusi kunci untuk mencapai target emisi nol bersih pada tahun 2050, sebuah komitmen ambisius yang telah ditetapkan oleh industri penerbangan. Namun, realitasnya produksi SAF saat ini sangat terbatas, hanya menyumbang sekitar 0,3% dari total konsumsi bahan bakar jet global. Keterbatasan ini diperparah oleh konsentrasi produksi di wilayah tertentu, menciptakan tantangan logistik dan pasokan bagi maskapai penerbangan di seluruh dunia.

"Volume SAF meningkat, tetapi sangat lambat," kata Willie Walsh, Direktur Jenderal IATA. Pernyataan ini menggarisbawahi perlunya tindakan yang lebih cepat dan terkoordinasi untuk mempercepat transisi menuju bahan bakar yang lebih berkelanjutan.

CADO: Katalisator untuk Pertumbuhan Pasar SAF

CADO akan berfungsi sebagai badan independen yang berbasis di Montreal, Kanada, dengan mandat untuk mengelola Registri SAF global. Registri ini dirancang sebagai platform terbuka dan transparan yang menghubungkan maskapai penerbangan, produsen SAF, pemasok, investor, dan badan regulasi di seluruh dunia. Tujuannya adalah untuk menghilangkan hambatan geografis dan memfasilitasi perdagangan SAF yang efisien dan terpercaya.

Marie Owens Thomsen, Wakil Presiden Senior Keberlanjutan dan Kepala Ekonom IATA, menjelaskan bahwa CADO akan mempercepat peluncuran Registri SAF yang dikembangkan IATA. "Mandatnya adalah mengelola Registri SAF sebagai entitas terpisah dari IATA dengan pendekatan terbuka dan global yang mendukung pengawasan yang diperlukan untuk membangun kepercayaan di antara semua pemangku kepentingan," tambahnya.

Fungsi Utama Registri SAF

Registri SAF memiliki beberapa fungsi penting:

  • Standardisasi: Menciptakan sistem yang terstandardisasi untuk melacak transaksi SAF, memastikan konsistensi dan akurasi data.
  • Transparansi: Meningkatkan transparansi dalam rantai pasokan SAF, memungkinkan pemangku kepentingan untuk memverifikasi asal dan keberlanjutan bahan bakar.
  • Likuiditas: Memfasilitasi perdagangan SAF global, menciptakan pasar yang lebih likuid dan efisien.
  • Akuntabilitas: Memberikan mekanisme untuk memantau dan melaporkan kemajuan dekarbonisasi di sektor penerbangan.

Mencegah Fragmentasi Pasar

Keanggotaan CADO terbuka untuk semua pemangku kepentingan yang relevan, termasuk produsen SAF, maskapai penerbangan, badan regulasi, dan asosiasi industri. Organisasi ini akan berperan penting dalam menyelaraskan prinsip-prinsip registri SAF di seluruh dunia. Saat ini, berbagai pasar dan badan regulasi mengembangkan mekanisme pelacakan SAF mereka sendiri, yang berpotensi menyebabkan fragmentasi dan inkonsistensi. CADO akan membantu mencegah fragmentasi ini dengan mempromosikan kerangka kerja yang harmonis untuk transaksi SAF di seluruh dunia.

Investasi dan Kebijakan Pendukung

Meskipun pembentukan CADO dan Registri SAF merupakan langkah maju yang signifikan, keberhasilan inisiatif ini akan bergantung pada investasi yang signifikan dalam kapasitas produksi SAF dan kerangka kebijakan yang mendukung. Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan dan penyebaran SAF secara luas.

Inisiatif IATA untuk mendirikan CADO dan Registri SAF menandai langkah penting dalam mengatasi tantangan dekarbonisasi industri penerbangan. Dengan adanya CADO, industri ini memiliki entitas khusus yang berfokus untuk memastikan bahwa transaksi SAF dapat diverifikasi dan bahwa semua pemangku kepentingan dapat dengan yakin terlibat dalam upaya menuju dekarbonisasi. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat transisi menuju masa depan penerbangan yang lebih berkelanjutan.