PAFI Serukan Kesadaran Dini: Kunci Tulang Kuat untuk Masa Depan Sehat

Kesehatan tulang seringkali terabaikan dalam rutinitas harian, padahal fondasi yang kuat ini memegang peranan krusial dalam menopang aktivitas sepanjang hayat, terutama saat memasuki usia senja. Menyikapi isu krusial ini, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) melalui Ketua Umum Induk Pusat, Mozes Wambrauw Simbiak, SFarm, gencar mengampanyekan pentingnya investasi kesehatan tulang sejak usia muda.

"Asupan kalsium dan vitamin D yang memadai merupakan fondasi utama dalam menjaga kepadatan tulang agar tetap optimal," tegas Mozes, mengutip informasi dari situs resmi PAFI Rangkasbitung. Kalsium, sebagai komponen struktural utama tulang, membutuhkan bantuan vitamin D untuk diserap secara efisien oleh tubuh. Sumber kalsium bisa didapatkan dari susu dan produk olahannya, sayuran hijau, serta ikan yang bisa dimakan tulangnya. Sementara vitamin D, selain didapat dari suplemen, juga bisa diproduksi tubuh melalui paparan sinar matahari pagi.

Namun, nutrisi hanyalah satu bagian dari teka-teki kesehatan tulang yang komprehensif. Aktivitas fisik juga memainkan peran yang sama pentingnya.

"Olahraga teratur, seperti jalan cepat atau latihan beban ringan, terbukti efektif dalam meningkatkan kepadatan tulang," jelas Mozes.

Gerakan yang memberikan tekanan terukur pada tulang, seperti berjalan atau mengangkat beban yang sesuai, menstimulasi pertumbuhan sel-sel tulang baru dan memperlambat proses pengeroposan alami. Bagi mereka yang kurang menyukai olahraga berat, aktivitas seperti menari atau berkebun juga memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan tulang.

Sebaliknya, gaya hidup yang tidak sehat dapat menjadi musuh utama bagi kesehatan tulang. Mozes menekankan pentingnya menghindari dua kebiasaan buruk yang umum:

  • Merokok: Zat-zat berbahaya dalam rokok mengganggu penyerapan kalsium dan merusak sel-sel tulang, sehingga meningkatkan risiko osteoporosis (pengeroposan tulang).
  • Konsumsi Alkohol Berlebihan: Alkohol dapat menghambat pembentukan tulang baru dan mempercepat kerusakan tulang yang sudah ada.

Dengan mengadopsi pendekatan holistik yang mencakup pola makan seimbang kaya kalsium dan vitamin D, rutin berolahraga, serta menghindari gaya hidup tidak sehat, risiko tulang rapuh dapat diminimalkan secara signifikan. PAFI mengajak seluruh masyarakat untuk memprioritaskan kesehatan tulang sejak dini, demi kualitas hidup yang lebih baik dan kemandirian di usia senja. Investasi pada kesehatan tulang hari ini adalah investasi pada masa depan yang aktif dan sehat.