Isu Motor Injeksi Bermasalah Usai Isi Pertamax di Samarinda: Fakta atau Mitos?

Misteri Motor "Brebet" di Samarinda: Benarkah Pertamax Jadi Biang Kerok?

Gelombang keluhan warganet Samarinda terkait performa motor yang menurun drastis atau "brebet" setelah mengisi bahan bakar Pertamax memicu perdebatan sengit di media sosial. Video yang viral di Instagram @samarinda_responinfo menampilkan sejumlah pengendara yang mengeluhkan masalah serupa setelah mengisi bahan bakar di beberapa SPBU di wilayah Samarinda.

Narasi yang berkembang menyebutkan bahwa motor dengan sistem injeksi menjadi korban utama dari masalah ini. Benarkah demikian? Apakah sistem injeksi lebih rentan terhadap masalah bahan bakar?

Analisis Mendalam: Mengurai Akar Masalah

Untuk menjawab pertanyaan ini, Kompas.com menghubungi Wahyu Budhi, seorang Training Analyst di PT Wahana Makmur Sejati, untuk mendapatkan pandangan ahli. Wahyu menjelaskan bahwa masalah "brebet" pada motor injeksi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, tidak hanya terbatas pada kualitas bahan bakar.

"Masalah pada sistem injeksi bisa timbul dari berbagai komponen," ujar Wahyu. Ia menyebutkan beberapa kemungkinan penyebab, termasuk:

  • Injektor yang kotor atau rusak.
  • Sensor injeksi bahan bakar yang bermasalah.
  • Sensor oksigen (O2 Sensor) yang tidak berfungsi dengan baik.
  • Saringan udara yang kotor.
  • Tangki bahan bakar yang terkontaminasi.

Lebih lanjut, Wahyu menambahkan bahwa masalah "brebet" juga dapat disebabkan oleh faktor-faktor lain di luar sistem bahan bakar, seperti:

  • Aki yang lemah atau rusak.
  • Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
  • Masalah pada katup mesin.
  • Setelan klep yang tidak tepat.
  • Kebocoran kompresi.

Perawatan Rutin: Kunci Mengatasi Masalah

Dari penjelasan Wahyu, jelas bahwa menyalahkan Pertamax sebagai satu-satunya penyebab masalah "brebet" adalah penyederhanaan yang berlebihan. Masalah pada motor injeksi bisa sangat kompleks dan melibatkan berbagai komponen. Oleh karena itu, perawatan rutin menjadi kunci utama untuk menjaga performa motor tetap optimal.

Wahyu menyarankan beberapa langkah perawatan rutin yang penting, antara lain:

  • Servis rutin di bengkel terpercaya.
  • Membersihkan atau mengganti filter udara secara berkala.
  • Melakukan perawatan rutin pada filter bahan bakar atau menggantinya setiap 48.000 Km.

Dengan melakukan perawatan rutin, pemilik kendaraan dapat meminimalkan risiko masalah "brebet" dan memastikan motor injeksi tetap berfungsi dengan baik, terlepas dari jenis bahan bakar yang digunakan.