Evakuasi Jenazah Pendaki Gunung Carstensz Rampung, Dua Jenazah Diterbangkan ke Jakarta
Evakuasi Jenazah Pendaki Gunung Carstensz Rampung, Dua Jenazah Diterbangkan ke Jakarta
Proses evakuasi jenazah dua pendaki wanita yang meninggal dunia saat melakukan pendakian di Puncak Jaya, Papua, atau yang lebih dikenal sebagai Piramida Carstensz, telah dinyatakan selesai. Kedua jenazah, atas nama Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, dijadwalkan diterbangkan ke Jakarta pada Senin, 3 Maret 2025. Jenazah Lilie, yang dievakuasi pagi harinya, telah dibersihkan dan disiapkan di RSUD Timika sebelum proses pemulangan. Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiarto, membenarkan informasi tersebut dan menjelaskan detail proses evakuasi serta rencana keberangkatan jenazah.
"Update evakuasi jenazah Ibu Lilie Wijayanti telah selesai dan saat ini jenazah telah berada di RSUD Timika, telah dimandikan dan disiapkan untuk proses selanjutnya," ujar AKBP Billyandha Hildiarto dalam keterangan resminya. Sementara itu, jenazah Elsa Laksono telah berhasil dievakuasi pada hari sebelumnya. Kedua jenazah akan dipulangkan ke Jakarta menggunakan maskapai Lion Air dengan jadwal keberangkatan pukul 10.45 WIT. Proses pemulangan ini tidak hanya melibatkan pihak kepolisian, namun juga turut didampingi oleh dua rekan korban pendakian dan seorang perwakilan dari tim Tropic Carstensz, penyelenggara pendakian tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen penuh dari berbagai pihak untuk memastikan kepulangan jenazah dengan penghormatan dan prosedur yang tepat.
Lebih lanjut, AKBP Billyandha menjelaskan, "Rencana hari ini, Senin, 3 Maret 2025, kedua jenazah, atas nama Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti, akan diberangkatkan menggunakan maskapai Lion Air pukul 10.45 WIT." Keberadaan tim pendamping ini memastikan proses pemulangan jenazah berjalan lancar dan memberikan dukungan emosional bagi keluarga korban. Tragedi ini menyita perhatian publik, khususnya setelah terungkapnya beberapa fakta tambahan. Sebanyak 13 pendaki lainnya dilaporkan selamat dalam insiden tersebut, termasuk musisi Fiersa Besari dan tiga warga negara asing (WNA). Kepala Kantor SAR Mimika, I Wayan Suyatna, memastikan kondisi para pendaki yang selamat dalam keadaan baik. "Sementara (pendaki lain) dalam keadaan baik," ungkap Wayan dalam wawancara terpisah pada Minggu, 2 Maret 2025. Walaupun Fiersa Besari turut serta dalam rombongan, keterangan resmi dari pihak terkait masih menunggu konfirmasi lebih lanjut, mengingat keterbatasan akses komunikasi di wilayah pegunungan.
Peristiwa ini menggarisbawahi pentingnya persiapan dan mitigasi risiko dalam kegiatan pendakian gunung, terutama di wilayah yang memiliki tantangan alam yang ekstrem seperti Puncak Jaya. Investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk menyelidiki penyebab pasti kematian kedua pendaki tersebut, guna mencegah insiden serupa di masa mendatang. Doa dan simpati ditujukan kepada keluarga korban atas kehilangan yang mendalam ini. Semoga proses pemulangan jenazah dapat berjalan lancar dan memberikan sedikit ketenangan bagi mereka yang ditinggalkan.