Mgr. Petrus Turang, Uskup Emeritus Agung Kupang, Berpulang di Jakarta

KUPANG - Kabar duka menyelimuti umat Katolik di Nusa Tenggara Timur (NTT). Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, Pr., menghembuskan nafas terakhir pada Jumat, 4 April 2025, pukul 06.20 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta. Beliau wafat pada usia 78 tahun akibat komplikasi penyakit yang dideritanya.

"Benar, Bapak Uskup Petrus Turang telah meninggal dunia pagi ini," ungkap Romo Erick Fkun, Sekretaris Keuskupan Agung Kupang, saat dikonfirmasi oleh awak media. Romo Erick menambahkan bahwa jenazah Mgr. Petrus Turang saat ini disemayamkan di Katedral Jakarta, sembari menunggu persiapan untuk diterbangkan ke Kupang.

Rencananya, jenazah akan diterbangkan ke Kupang menggunakan pesawat Garuda Indonesia pada hari Sabtu, 5 April 2025. Prosesi pemakaman akan dilaksanakan di Katedral Kupang pada hari Selasa, 8 April 2025. Umat Katolik di Kupang dan sekitarnya diharapkan dapat memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.

Mgr. Petrus Turang lahir di Minahasa, Sulawesi Utara, pada tanggal 23 Februari 1947. Beliau menerima sakramen imamat pada tanggal 8 Desember 1974, menandai awal pengabdiannya kepada Gereja Katolik. Pengabdiannya mencapai puncak ketika ditahbiskan menjadi Uskup Keuskupan Agung Kupang pada tanggal 27 Juli 1997, saat beliau berusia 50 tahun. Pentahbisan tersebut dipimpin oleh Mgr. Julius Kardinal Darmaatmadja, S.J., tokoh penting dalam Gereja Katolik Indonesia.

Mgr. Petrus Turang menggantikan Mgr. Gregorius Monteiro, SVD, yang mengundurkan diri karena faktor usia. Selama masa kepemimpinannya, Mgr. Petrus Turang dikenal sebagai sosok yang dekat dengan umat, memiliki perhatian besar terhadap pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Beliau juga aktif dalam membangun dialog antarumat beragama, menciptakan kerukunan dan kedamaian di NTT.

Pada usia 75 tahun, Mgr. Petrus Turang mengajukan pengunduran diri kepada Vatikan, sesuai dengan aturan kanonik Gereja Katolik. Pengunduran dirinya disetujui oleh Paus, dan pada tanggal 29 Maret 2024, Mgr. Hironimus Pakaenoni, Pr., diangkat sebagai Uskup Agung Kupang yang baru. Meski telah pensiun, Mgr. Petrus Turang tetap aktif memberikan kontribusi bagi Gereja dan masyarakat.

Kepergian Mgr. Petrus Turang merupakan kehilangan besar bagi Keuskupan Agung Kupang dan seluruh umat Katolik di NTT. Jasa-jasa dan pengabdiannya akan selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus. Umat Katolik diimbau untuk mendoakan arwah Mgr. Petrus Turang agar diterima di sisi Tuhan dan diberikan tempat yang layak di surga.

Jejak Pengabdian Mgr. Petrus Turang:

  • Lahir di Minahasa, Sulawesi Utara, 23 Februari 1947
  • Ditahbiskan menjadi imam pada 8 Desember 1974
  • Ditahbiskan menjadi Uskup Keuskupan Agung Kupang pada 27 Juli 1997
  • Menggantikan Mgr. Gregorius Monteiro, SVD
  • Mengundurkan diri pada usia 75 tahun
  • Digantikan oleh Mgr. Hironimus Pakaenoni, Pr.