Oshi no Ko: Eksplorasi Dunia Hiburan Jepang yang Penuh Intrik, Trauma, dan Pembalasan Dendam
Oshi no Ko: Menelisik Dunia Hiburan yang Penuh Lika-Liku
"Oshi no Ko", mahakarya dari Aka Akasaka dengan sentuhan visual memukau dari Mengo Yokoyari, telah memikat hati para pembaca sejak debutnya pada April 2020. Manga ini bukan sekadar hiburan, melainkan sebuah eksplorasi mendalam tentang kompleksitas industri hiburan Jepang, dikemas dalam kisah reinkarnasi, ambisi, dan pembalasan dendam.
Kisah ini berpusat pada Aquamarine dan Ruby Hoshino, anak kembar dari idola legendaris Ai Hoshino. Namun, di balik kehidupan mereka sebagai anak-anak idola, tersembunyi rahasia besar: mereka adalah reinkarnasi dari seorang dokter dan pasiennya yang memiliki masa lalu tragis. Melalui sudut pandang mereka, "Oshi no Ko" membuka tabir dunia hiburan yang glamor, memperlihatkan sisi gelap dan keras yang seringkali tersembunyi di balik gemerlap panggung.
Perjalanan Penuh Emosi dalam Volume 6-12
Volume 6: Ketika Akting Membuka Luka Lama
Volume ini menyelami episode Drama Panggung 2,5 Dimensi, sebuah proyek yang menantang para aktor untuk mengeluarkan emosi terdalam mereka. Naskah yang telah disempurnakan, justru menjadi pemicu bagi Aqua, yang masih dihantui trauma kematian ibunya. Ia dipaksa untuk menghadapi masa lalunya demi menghidupkan peran yang menuntut secara emosional. Quote kunci dalam volume ini "Kalau seorang aktor yang diremehkan dan dianggap payah oleh semua orang tiba-tiba melakukan sesuatu yang luar biasa, pasti bakal mengguncang, 'kan?"
Volume 7: Pertarungan Emosional di Atas Panggung
Pementasan "Tokyo Blade" menjadi arena pertarungan bagi Kana Arima dan Akane Kurokawa, dua aktris yang bersaing sejak lama. Di tengah tekanan dan emosi yang memuncak, Aqua harus memilih antara terjebak dalam trauma atau melangkah maju. Volume ini mencapai klimaksnya dalam episode Drama Panggung 2,5 Dimensi. Quote penting dalam volume ini adalah "Bagiku, berakting adalah pembalasan dendam."
Volume 8: Kenangan Masa Lalu dan Redupnya Semangat
Setelah drama panggung usai, Ruby dan anggota B-Komachi generasi baru melakukan syuting video musik di Kota Takachiho. Perjalanan ini membawa Aqua pada informasi baru tentang ayah kandungnya, yang perlahan meredupkan semangat balas dendamnya. Sementara itu, hubungan antar karakter mulai berkembang ke arah yang lebih personal.
Volume 9: Dua Pelaku, Satu Tujuan Balas Dendam
Ruby menemukan fakta yang mengejutkan: pembunuh Ai ternyata adalah dua orang, dan salah satunya masih hidup bebas. Dipenuhi amarah dan kesedihan, Ruby bersumpah untuk membalas dendam dengan tangannya sendiri. Volume ini menandai dimulainya Episode 7: Main Story, sebuah babak baru dalam perjalanan mereka di dunia hiburan.
Volume 10: Skandal, Gosip, dan Kebenaran yang Terungkap
Ruby terlibat dalam skandal cosplay yang viral di internet. Namun, ia berhasil memanfaatkan momen tersebut untuk meningkatkan popularitasnya. Sementara itu, Aqua menemukan kebenaran tentang pembunuhan Ai, informasi krusial yang akan mengubah arah cerita.
Volume 11: Dunia Hiburan yang Kejam
Volume ini menggambarkan dunia hiburan yang penuh konflik dan perpecahan. Tekad Ruby untuk membalas dendam atas kematian Ai dan Goro semakin membara. Aqua juga kembali memantapkan niatnya untuk membalas dendam. Namun, Kana Arima justru terseret dalam skandal yang mengancam kariernya. Quote dalam volume ini "Dunia hiburan ini berputar sambil menghancurkan hati dan kehidupan anak-anak."
Volume 12: Kebohongan yang Terungkap dan Luka Lama yang Terbuka Kembali
Skandal Kana memicu pengungkapan fakta bahwa Ai melahirkan di usia 16 tahun, beserta identitas anak-anaknya. Ruby merasa dikhianati dan menolak tindakan Aqua. Di tengah konflik ini, proyek film "Kebohongan 15 Tahun" dimulai, berpotensi membuka kembali luka lama. Volume ini bertanya "Apa arti kebohongan untuk Ruby?"
"Oshi no Ko" bukan hanya sekadar cerita tentang dunia hiburan. Ini adalah kisah tentang cinta, kehilangan, ambisi, dan pencarian jati diri di tengah gemerlap dan intrik industri yang penuh dengan kebohongan.