Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Status Siaga Diberlakukan
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Warga Diimbau Waspada
FLORES TIMUR - Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi pada Jumat (4/4/2025). Erupsi ini memicu peningkatan kewaspadaan dan imbauan kepada masyarakat untuk menjauhi zona berbahaya.
Menurut Herman Yosef Mboro, Kepala Pos Pengamat Gunung Lewotobi Laki-laki, erupsi tercatat pada pukul 06.47 WITA. "Erupsi terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 14,8 mm dan durasi sementara sekitar 4 menit 33 detik," ujarnya dalam keterangan resmi. Kolom abu teramati membumbung setinggi kurang lebih 1.000 meter di atas puncak gunung, yang memiliki ketinggian 2.584 meter di atas permukaan laut. Warna abu yang keluar dari kawah adalah kelabu dengan intensitas tebal, condong ke arah utara dan timur laut.
Aktivitas Vulkanik Meningkat
Sebelum erupsi pagi ini, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki juga tercatat meningkat pada periode waktu antara pukul 00.00 WITA hingga 06.00 WITA. Dalam kurun waktu tersebut, terjadi tiga kali letusan dengan ketinggian kolom abu mencapai 700 meter. Letusan-letusan ini memiliki durasi antara 239 hingga 484 detik, dengan amplitudo berkisar antara 7,4 hingga 14,8 mm.
Secara visual, kondisi gunung terpantau jelas hingga tertutup kabut tipis. Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal, menjulang setinggi 500-700 meter di atas puncak kawah. Data seismik menunjukkan tremor menerus terekam dengan amplitudo 2,9-12,5 mm, didominasi oleh amplitudo 2,9 mm.
Imbauan dan Status Siaga
Mengingat peningkatan aktivitas vulkanik ini, Herman Yosef Mboro mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Saat ini, status aktivitas gunung dengan ketinggian 1.854 meter dari permukaan laut (mdpl) berada pada Level III atau Siaga.
Status Siaga ini mengindikasikan potensi bahaya yang lebih besar dan menuntut kesiapsiagaan yang lebih tinggi dari masyarakat dan pihak terkait. Pemerintah daerah dan instansi terkait terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki dan siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi keselamatan masyarakat.
Berikut poin penting imbauan yang disampaikan:
- Masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 6 km dari pusat erupsi.
- Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti perkembangan informasi dari sumber yang terpercaya.
- Pemerintah daerah dan instansi terkait terus melakukan pemantauan dan siap mengambil tindakan yang diperlukan.
Diharapkan dengan kewaspadaan dan kerjasama semua pihak, dampak negatif dari aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dapat diminimalkan.