Hindia Kolaborasi dengan Maria Sumarsih: Mengenang Tragedi Semanggi dalam Perspektif Seorang Ibu

Hindia Gandeng Maria Sumarsih dalam Karya Musik: Sebuah Ungkapan Duka dan Harapan

Musisi Baskara Putra, yang dikenal dengan nama panggung Hindia, menggandeng aktivis sekaligus ibu dari korban tragedi Semanggi I, Maria Sumarsih, dalam sebuah kolaborasi yang menyentuh hati. Kolaborasi ini menghasilkan lagu berjudul "(kamis)" yang menjadi bagian dari album terbaru Hindia, Doves. Lagu ini bukan sekadar karya seni, melainkan sebuah monumen suara yang merekam duka mendalam seorang ibu yang kehilangan putranya, Benardinus Realino Norma Irawan (Wawan), akibat tragedi berdarah pada tahun 1998.

Baskara mengungkapkan motivasinya dalam program Gaspol! di YouTube Kompas.com. Ia ingin menghadirkan perspektif seorang ibu yang kehilangan anaknya karena tindakan aparat negara. Baskara melihat adanya paralel antara pengalaman ibunya sendiri yang menyaksikan tumbuh kembangnya hingga memasuki usia kuliah, dengan pengalaman Maria Sumarsih yang tidak seberuntung itu.

"Ada semacam paralel yang menarik antara apa yang gue masukkan di dalam ruangan karya tersebut di album pertama ada nyokap gue, bagaimana dia melihat tumbuh besar gue sampai dia melihat gue masuk umur kuliah. Di saat yang bersamaan, ada ibu lain yang enggak seberuntung itu yang anaknya meninggal saat dia masih jadi mahasiswa," ungkap Baskara.

Lagu "(kamis)" menjadi wadah bagi Maria Sumarsih untuk berbagi cerita tentang Wawan, tentang kehilangan yang tak terperi, dan tentang perjuangan mencari keadilan yang tak kunjung usai. Baskara menekankan bahwa karyanya ini bukanlah pernyataan politik, melainkan sebuah upaya untuk memberikan ruang bagi seorang ibu untuk didengar. Ia ingin agar publik memahami bahwa di balik setiap korban tragedi, ada keluarga yang berduka, ada mimpi yang pupus, dan ada hak asasi manusia yang dilanggar.

Aksi Kamisan dan Kesadaran Generasi Muda

Lebih lanjut, Baskara menyoroti pentingnya pemahaman generasi muda terhadap Aksi Kamisan. Aksi Kamisan adalah aksi damai yang dilakukan setiap hari Kamis di depan Istana Merdeka, Jakarta, oleh keluarga korban pelanggaran HAM berat masa lalu. Mereka menuntut negara untuk bertanggung jawab dan menuntaskan kasus-kasus tersebut secara adil dan transparan.

Baskara merasa prihatin dengan komentar-komentar negatif yang beredar di internet terkait Aksi Kamisan. Ia berharap bahwa melalui lagu "(kamis)", generasi muda dapat lebih memahami makna dan tujuan dari aksi tersebut. Ia ingin agar mereka sadar bahwa Aksi Kamisan bukan sekadar aksi demonstrasi biasa, melainkan sebuah perjuangan panjang untuk menegakkan keadilan dan menghormati hak asasi manusia.

  • Tragedi Semanggi I dan II: Peristiwa kelam yang menewaskan sejumlah mahasiswa pada tahun 1998 dan menjadi salah satu fokus utama tuntutan Aksi Kamisan.
  • Pelanggaran HAM Berat: Tindakan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan secara sistematis dan meluas, seringkali melibatkan aparat negara.
  • Aksi Kamisan: Aksi diam yang dilakukan setiap hari Kamis oleh keluarga korban pelanggaran HAM berat di depan Istana Merdeka.

Kolaborasi antara Hindia dan Maria Sumarsih adalah pengingat yang kuat akan pentingnya sejarah, keadilan, dan kemanusiaan. Lagu "(kamis)" adalah suara dari mereka yang terlupakan, sebuah harapan untuk masa depan di mana keadilan benar-benar ditegakkan dan pelanggaran HAM tidak lagi terulang.

Dengan lirik yang kuat dan melodi yang menyayat hati, lagu ini diharapkan dapat menggugah kesadaran publik, khususnya generasi muda, untuk tidak melupakan sejarah kelam bangsa dan terus memperjuangkan keadilan bagi para korban pelanggaran HAM.