Prioritaskan Penanganan Banjir Joglo, Wali Kota Solo Didesak Cari Solusi Permanen
Banjir Joglo: Warga Desak Solusi Permanen dari Pemerintah Kota Solo
Persoalan banjir yang terus menghantui kawasan Underpass Joglo, Banjarsari, Solo, menjadi sorotan utama warga setempat. Dalam tinjauan yang dilakukan Wali Kota Solo, Respati Achmad Ardianto, Kamis (3/4/2025) malam, warga secara langsung menyampaikan keluhan dan harapan mereka terkait penanganan banjir yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Respati menjelaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), balai jalan, dan balai teknik, untuk mencari solusi komprehensif. Fokus utama saat ini adalah penambahan drainase dan pembangunan kolam retensi.
"Dari kemarin kami sudah berkoordinasi dengan BBWS, balai jalan, dan balai teknik untuk segera menyelesaikan masalah ini. Komunikasi intensif dilakukan untuk mempercepat penambahan drainase dan pembangunan kolam retensi," ujar Respati.
Langkah Konkret Mitigasi Banjir
Banjir yang melanda kawasan Simpang 7 Joglo, termasuk Kelurahan Kadipiro, Nusukan, dan wilayah belakang Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, pada Kamis sore, menjadi bukti nyata urgensi penanganan masalah ini. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sebelumnya telah merencanakan langkah-langkah permanen, termasuk normalisasi saluran air di sisi utara dan selatan serta pembangunan kolam retensi di sisi utara kawasan Joglo.
Wali Kota Solo menegaskan komitmen Pemkot untuk menindaklanjuti rencana tersebut dengan bersurat kepada Kementerian PU setelah Lebaran. Diharapkan, pembangunan kolam retensi dapat segera direalisasikan.
"Setelah Lebaran, kami akan segera bersurat ke Kementerian PU untuk pembangunan kolam retensi. Detail Engineering Design (DED) sudah ada, dan kami akan segera mengerjakannya," ungkap Respati.
Pemkot Solo telah menyiapkan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan kolam retensi. Seluruh persyaratan dan dokumen pendukung telah diselesaikan, sehingga proses pengerjaan dapat segera dimulai. Jadwal pelaksanaan proyek akan segera diumumkan kepada publik.
Pendataan dan Bantuan untuk Warga Terdampak
Selain upaya penanganan banjir secara fisik, Pemkot Solo juga fokus pada pendataan warga yang terdampak banjir. Bantuan berupa makanan dan alas tidur telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga. Pendataan dilakukan secara cermat untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
"Kami sedang mendata RW yang terdampak, memetakan kebutuhan masing-masing, dan menentukan siapa yang memerlukan bantuan atau evakuasi," jelas Respati.
Sementara itu, arus lalu lintas di kawasan Simpang 7 Joglo berangsur normal setelah penutupan underpass hanya dilakukan pada malam hari. Ketua Fraksi PDIP Solo, YF. Sukasno, yang turut memantau situasi, menekankan pentingnya melibatkan warga dalam proses pengambilan keputusan terkait penanganan banjir. Menurutnya, masukan dari warga sangat berharga dalam merumuskan studi kelayakan yang komprehensif.
"Warga yang tinggal di kawasan Simpang 7 Joglo perlu diajak berdiskusi untuk mencari solusi terbaik. Masukan dari mereka harus menjadi dasar dalam penyusunan studi kelayakan," pungkas Sukasno.