Penemuan Jejak Travois di White Sands: Bukti Teknologi Transportasi Manusia Purba 22.000 Tahun Lalu

Penemuan Jejak Travois di White Sands: Bukti Teknologi Transportasi Manusia Purba 22.000 Tahun Lalu

Taman Nasional White Sands di New Mexico, yang telah lama dikenal sebagai situs bersejarah dengan jejak kaki manusia tertua di Amerika Utara, kembali memberikan kejutan monumental bagi dunia arkeologi. Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Quaternary Science Advances mengungkapkan penemuan jejak-jejak linear yang dipercaya sebagai bukti keberadaan teknologi transportasi manusia purba berupa travois, sebuah alat pengangkut beban primitif mirip kereta luncur tanpa roda, selama periode Maksimum Glasial Terakhir, sekitar 22.000 tahun yang lalu.

Temuan ini, yang dipimpin oleh ahli geografi Matthew Bennett dan tim peneliti dari berbagai universitas di Amerika Serikat, mengungkap tiga jenis jejak yang terawetkan dalam sedimen purba. Jejak-jejak tersebut meliputi alur sempit dan memanjang, alur lebar dan dangkal yang diduga akibat seretan berulang, dan yang paling signifikan, sepasang alur paralel dengan jarak konsisten, sangat mirip dengan jejak yang akan ditinggalkan oleh travois. Keunikan penemuan ini terletak pada keterkaitan erat jejak-jejak tersebut dengan jejak kaki manusia, bahkan beberapa jejak kaki terbelah dua oleh alur-alur tersebut, mengindikasikan adanya aktivitas pengangkutan beban di atasnya. Hipotesis mengenai jejak hewan purba seperti mamut atau kungkang berhasil dikesampingkan karena bentuk dan karakteristik jejak-jejak tersebut tidak sesuai.

Analisis Jejak dan Rekonstruksi Eksperimen

Tim peneliti tidak hanya mengandalkan analisis jejak yang ditemukan. Mereka melakukan serangkaian eksperimen rekonstruksi dengan membuat replika travois sederhana berbentuk V dan X, lalu menyeretnya melintasi tanah lunak yang menyerupai kondisi White Sands. Eksperimen ini melibatkan partisipan dewasa dan anak-anak, mereplikasi kemungkinan skenario aktivitas kelompok yang melibatkan keluarga dan anak-anak dalam proses pengangkutan beban. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa travois berbentuk X menghasilkan jejak paralel, yang konsisten dengan jejak-jejak yang ditemukan di situs tersebut. Lebih lanjut, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kain atau bahan lembut untuk melapisi titik kontak travois dapat mengurangi gesekan dan memudahkan proses pengangkutan.

Signifikansi Temuan dan Implikasi Ilmiah

Penemuan jejak travois di White Sands memiliki implikasi ilmiah yang sangat signifikan. Hal ini mendorong mundur perkiraan penggunaan teknologi transportasi manusia hingga ribuan tahun lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Keberadaan jejak kaki anak-anak di sekitar jejak travois juga memberikan wawasan berharga tentang kehidupan sosial dan aktivitas keluarga di zaman es. Temuan ini menunjukkan adanya aktivitas kelompok yang melibatkan orang dewasa dan anak-anak dalam proses pengangkutan beban, kemungkinan besar merupakan transmisi pengetahuan dan keahlian antar generasi.

Kesimpulannya, penemuan jejak travois di White Sands merupakan bukti kuat tentang kemampuan teknologi dan inovasi manusia purba jauh lebih awal daripada yang pernah dibayangkan. Temuan ini tidak hanya memperluas pemahaman kita tentang teknologi transportasi di masa lalu, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang struktur sosial dan kehidupan sehari-hari manusia pada periode Maksimum Glasial Terakhir. Penelitian lebih lanjut akan terus dilakukan untuk mengungkap lebih banyak rahasia yang tersimpan di situs arkeologi yang luar biasa ini.

Publikasi Penelitian:

Quaternary Science Advances, Volume 17, January 2025, 100274. "The ichnology of White Sands (New Mexico): Linear traces and human footprints, evidence of transport technology?" Matthew R. Bennett dkk.