Dilema Wartawan: Lebaran di Perantauan, Mengobati Rindu Lewat Layar

Lebaran, momen yang identik dengan kebersamaan keluarga, menjadi ujian berat bagi sebagian wartawan. Tugas peliputan kerap kali menuntut mereka untuk berada di lapangan, jauh dari hangatnya suasana kampung halaman. Candra (25) dan Taufiq (26), dua wartawan muda, berbagi cerita tentang bagaimana mereka menghadapi kerinduan saat Hari Raya.

Mengobati Rindu dengan Kenangan

Bagi Candra, wartawan yang telah tiga tahun berturut-turut absen dari mudik ke Tegal, Jawa Tengah, video call dan foto-foto lama menjadi pelipur lara. "Cara gue mengobati kerinduan paling sekadar video call sama keluarga, sering lihat foto-foto 2018, 2019, memorable aja gitu," ujarnya. Namun, ia mengakui bahwa cara ini tidak sepenuhnya mampu menggantikan kebahagiaan berkumpul bersama keluarga.

Momen takbiran menjadi tantangan tersendiri bagi Candra. Suasana syahdu yang membangkitkan kenangan akan tradisi keliling kampung dengan membawa kue kering ke tetangga justru membuatnya tak kuasa menahan air mata. Kerinduan akan kebersamaan dan tradisi Lebaran di kampung halaman begitu mendalam.

Ikhlas dan Rencana Setelah Lebaran

Senada dengan Candra, Taufiq juga merasakan hal yang sama. Baginya, tidak ada obat yang mampu menggantikan kehangatan Lebaran di Majalengka, Jawa Barat, bersama keluarga besar. "Enggak ada cara lain kalau kayak gitu mah, enggak bisa digantikan. Itu mah udah diikhlasin aja," ungkapnya.

Meski begitu, Taufiq berencana untuk pulang kampung setelah libur Lebaran usai. Walaupun tidak dapat merasakan suasana Lebaran yang sebenarnya, setidaknya ia bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan keluarga. Orang tua Taufiq pun memahami tuntutan profesi anaknya dan hanya berpesan agar ia tetap menjaga kesehatan dan menjalankan ibadah dengan baik.

"(Pesan orang tua) ya yang penting jaga kesehatan, terus puasanya dijalani dengan baik, jangan bolong-bolong," imbuhnya.

Kisah Candra dan Taufiq adalah representasi dari pengorbanan banyak wartawan yang rela melewatkan momen penting bersama keluarga demi menjalankan tugas jurnalistik. Di balik berita yang mereka sajikan, tersimpan kerinduan mendalam akan kebersamaan Lebaran di kampung halaman.