Tragedi di Maluku Tengah: Anggota Polri Gugur Saat Melerai Bentrokan Antar Desa
Anggota Polri Gugur di Maluku Tengah Saat Melerai Bentrokan
Maluku Tengah berduka. Insiden bentrokan antar warga dari dua desa bertetangga, Sawai dan Rumaholat di Kecamatan Seram Utara, telah merenggut nyawa seorang anggota Polri. Bripka Husni Abdullah, yang menjabat sebagai Kepala Unit Intelijen (Kanit Intel) Polsek Wahai, gugur akibat tembakan dari pelaku tak dikenal saat berupaya melerai pertikaian.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Areis Aminullah, mengkonfirmasi kejadian tragis tersebut. "Bripka Husni Abdullah menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal ketika berusaha menghentikan bentrokan dan dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.
Peristiwa bermula ketika Bripka Husni bersama personel Polsek Wahai lainnya merespon laporan mengenai bentrokan yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIT. Setibanya di lokasi, mereka langsung berupaya untuk menenangkan massa dan menghentikan aksi saling serang. Namun, di tengah upaya tersebut, Bripka Husni terkena tembakan yang mengakibatkan luka fatal.
"Saat pengamanan bentrokan pemuda, Bripka Husni Abdullah ditembak oleh orang tak dikenal. Saat itu sedang melerai pemuda yang sedang bentrok," jelasnya.
Penyebab pasti bentrokan antar warga Desa Sawai dan Rumaholat ini masih dalam penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian. Kronologi lengkap kejadian, termasuk identifikasi pelaku penembakan, masih dalam proses pendalaman.
Polda Maluku sangat menyesalkan terjadinya insiden ini, terutama karena terjadi setelah suasana perayaan Hari Raya Idul Fitri yang seharusnya penuh kedamaian dan kebersamaan. Kapolsek Wahai beserta jajaran saat ini berada di lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan dan mencegah eskalasi konflik lebih lanjut. Upaya mediasi juga sedang diupayakan untuk meredam ketegangan antar kedua desa.
Fokus Penyelidikan:
- Identifikasi pelaku penembakan Bripka Husni Abdullah.
- Motif di balik bentrokan antar warga Desa Sawai dan Rumaholat.
- Potensi adanya provokator atau pihak ketiga yang memicu konflik.
- Peningkatan keamanan di wilayah Seram Utara untuk mencegah kejadian serupa.
Upaya yang Dilakukan:
- Pengamanan intensif di lokasi bentrokan dan desa-desa terkait.
- Penyelidikan mendalam oleh tim gabungan dari Polres dan Polda Maluku.
- Mediasi antara tokoh masyarakat Desa Sawai dan Rumaholat.
- Sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban.
Kepolisian mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar. Kerjasama dari seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan situasi yang kondusif dan membantu proses penyelesaian masalah ini secara damai.