Antisipasi Puncak Arus Balik Lebaran, Polda Jabar Siapkan Strategi Rekayasa Lalu Lintas Terpadu

Polda Jawa Barat (Jabar) bersiap menghadapi potensi lonjakan arus balik Lebaran yang diperkirakan terjadi pada hari Minggu, 6 April 2025. Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jabar, Kombes Dodi Darjanto, mengungkapkan bahwa meskipun belum terlihat pergerakan arus balik yang signifikan hingga saat ini, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan.

Kombes Dodi menjelaskan bahwa pada H+3 Lebaran, arus lalu lintas masih didominasi oleh kendaraan yang menuju tempat-tempat wisata. Namun, pergerakan arus mudik dari arah Jawa Tengah menuju Jawa Barat dan Jakarta sudah mulai terasa, meskipun masih dalam kondisi normal. Polda Jabar telah menyiagakan personel di titik-titik rawan kemacetan, baik di jalur arteri maupun jalan tol, untuk memantau situasi dan mengambil tindakan yang diperlukan.

"Kami akan terus memantau perkembangan arus lalu lintas dan menyiapkan manajemen rekayasa arus lalu lintas yang sesuai dengan kondisi di lapangan," ujar Kombes Dodi saat ditemui di Lembang, Bandung Barat. Salah satu opsi yang disiapkan adalah penerapan sistem one way (satu arah) di Tol Cipali jika volume kendaraan mencapai 5.500 unit per jam. Kebijakan ini akan diterapkan secara berkala sesuai dengan tingkat kepadatan lalu lintas.

Saat ini, fokus utama petugas kepolisian adalah pengamanan di kawasan-kawasan wisata di Jawa Barat. Kombes Dodi menyebutkan bahwa kunjungan wisatawan masih tinggi dan diperkirakan akan terus berlanjut hingga beberapa hari ke depan. Hal ini membutuhkan perhatian khusus untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan keamanan para wisatawan.

Strategi Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan

Guna mengantisipasi puncak arus balik, Polda Jabar telah menyiapkan sejumlah strategi rekayasa lalu lintas, antara lain:

  • Sistem One Way: Penerapan sistem satu arah di Tol Cipali jika volume kendaraan mencapai ambang batas tertentu.
  • Contraflow: Pengaturan lalu lintas dengan menggunakan jalur berlawanan arah untuk menambah kapasitas jalan.
  • Pengalihan Arus: Mengalihkan arus kendaraan ke jalur alternatif untuk menghindari titik-titik kemacetan.
  • Penempatan Personel: Menempatkan personel kepolisian di titik-titik rawan kemacetan untuk mengatur lalu lintas dan memberikan bantuan kepada pengguna jalan.
  • Koordinasi dengan Instansi Terkait: Bekerja sama dengan instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan dan pengelola jalan tol, untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas.

Polda Jabar mengimbau kepada para pemudik yang akan kembali ke Jakarta dan kota-kota lainnya untuk mempersiapkan diri dengan baik, memantau informasi lalu lintas terkini, dan mematuhi arahan petugas kepolisian di lapangan. Dengan kerjasama yang baik antara petugas dan masyarakat, diharapkan arus balik Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan aman.