Upaya Damai Pascabentrokan di Nolokla: Wakil Bupati Jayapura Turun Tangan Redam Konflik Warga

Wakil Bupati Jayapura Bergerak Cepat Atasi Bentrokan Antar Warga di Nolokla

Kabupaten Jayapura digegerkan dengan insiden bentrokan antar dua kelompok warga yang terjadi di Kampung Nolokla, Distrik Sentani Timur, pada hari Rabu, 2 April 2025. Merespon situasi yang memanas, Wakil Bupati Kabupaten Jayapura, Haris Richard Yocku, segera mengambil langkah proaktif dengan terjun langsung ke lokasi kejadian. Tujuannya adalah untuk meredakan ketegangan yang ada serta mengupayakan solusi damai yang berkelanjutan bagi kedua belah pihak.

Setibanya di Kampung Nolokla, Wakil Bupati Haris Richard Yocku langsung mengadakan pertemuan terpisah dengan perwakilan dari kedua kelompok warga yang terlibat bentrokan. Pertemuan ini bertujuan untuk menggali lebih dalam akar permasalahan yang menjadi pemicu konflik. Pendekatan dialogis ini diharapkan dapat membuka ruang bagi pemahaman bersama dan mencari titik temu yang konstruktif.

"Pemerintah daerah berkomitmen penuh untuk menyelesaikan masalah ini secara damai dan adil. Kami akan melibatkan semua pihak terkait, termasuk tokoh adat, tokoh agama, dan aparat keamanan, untuk memastikan solusi yang diambil benar-benar mewakili kepentingan seluruh masyarakat," tegas Wakil Bupati Haris Richard Yocku dalam keterangannya kepada media.

Sebelumnya, Wakil Bupati Haris Richard Yocku menerima laporan mengenai insiden bentrokan yang berawal di Gedung Gereja GKI Filadelfia, Kampung Nolokla. Insiden ini menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura, yang berupaya keras menjaga keamanan dan kedamaian di wilayahnya.

Akar Permasalahan dan Upaya Mediasi

Menurut informasi yang dihimpun, bentrokan ini dipicu oleh insiden penyerangan terhadap jemaat Gereja GKI Filadelfia oleh sekelompok orang dari luar kampung saat sedang beribadah. Penyerangan tersebut diduga merupakan buntut dari aksi pemukulan terhadap seorang pemuda yang diduga melakukan percobaan pencurian kendaraan bermotor di area gereja beberapa hari sebelumnya.

Kapolsek Sentani Timur, Iptu Susan Tecuari, menjelaskan bahwa akibat bentrokan tersebut, enam orang warga mengalami luka-luka, termasuk luka bacok, luka tembak senapan angin, dan luka akibat terkena panah. Keenam korban telah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit terdekat. Adapun inisial korban luka sebagai berikut:

  • BY (luka bacok)
  • VY (luka bacok)
  • YM (luka bekas tembakan senapan angin)
  • MB (luka bacok)
  • BHA (luka bacok)
  • YO (luka akibat terkena panah)

Iptu Susan Tecuari menambahkan bahwa situasi di Kampung Nolokla saat ini sudah berangsur kondusif berkat upaya cepat dari aparat keamanan dan pemerintah daerah. Warga pun sudah mulai beraktivitas seperti biasa.

Pemerintah daerah mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan menahan diri, serta tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memperkeruh suasana. Penyelesaian konflik harus dilakukan dengan kepala dingin dan semangat persaudaraan.

Langkah Selanjutnya

Ke depan, Pemerintah Kabupaten Jayapura akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan mediasi lebih lanjut dan mencari solusi jangka panjang bagi permasalahan yang ada. Pemerintah daerah juga akan meningkatkan patroli keamanan dan memberikan bantuan kepada para korban bentrokan.

"Kami berharap, dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, dan seluruh warga, Kampung Nolokla dapat kembali menjadi wilayah yang aman, damai, dan sejahtera," pungkas Wakil Bupati Haris Richard Yocku.