Taman Baca Inklusi STPL Bekasi: Ruang Literasi Ramah untuk Semua Kalangan
Taman Baca Inklusi STPL Bekasi: Ruang Literasi Ramah untuk Semua Kalangan
Bekasi, Jawa Barat - Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi kini memiliki fasilitas baru yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, yaitu Taman Baca Inklusi (TBI). TBI ini dirancang khusus untuk ramah anak dan penyandang disabilitas, membuka pintunya lebar-lebar bagi semua lapisan masyarakat, terutama Pemerlu Atensi Sosial (PAS). Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan memberikan wadah pengembangan diri yang inklusif.
Akses Literasi Tanpa Batas
Ena Rudiah, penanggung jawab TBI STPL, menjelaskan bahwa TBI ini terbuka untuk semua kalangan, tanpa memandang usia maupun kondisi fisik. "Karena inklusif, kami terbuka untuk semua lapisan masyarakat," ujarnya. Hal ini berarti, baik anak-anak penerima manfaat yang tinggal di residen STPL, maupun masyarakat umum yang berasal dari luar, dapat memanfaatkan fasilitas ini.
Ragam Kegiatan Menarik dan Edukatif
TBI STPL menawarkan berbagai kegiatan yang menarik dan edukatif, meliputi:
- Calistung: Belajar membaca, menulis, dan berhitung.
- Menggambar dan Mewarnai: Mengembangkan kreativitas dan imajinasi.
- Melukis: Sebagai media terapi atau art therapy yang diajar oleh instruktur berpengalaman.
Salah satu keunggulan TBI STPL adalah pendekatan pembelajaran yang non-formal dan berbasis praktik. Ena memberikan contoh bagaimana materi berhitung diajarkan kepada peserta penyandang disabilitas, Ucok, melalui simulasi jual beli air mineral. "Misalnya, Bang Ucok ini diajarkan, karena dia jualan air mineral, air itu harganya per botol Rp 6.000, kalau kita belanja pakai uang Rp 20.000, kembaliannya berapa? Itu kan belajar berhitung juga ya," jelas Ena.
Fasilitas Lengkap untuk Semua
Untuk mendukung kegiatan literasi, TBI STPL dilengkapi dengan berbagai koleksi buku bacaan, termasuk buku huruf braille bagi penyandang disabilitas penglihatan. Dengan fasilitas ini, diharapkan semua anak-anak, remaja, dan dewasa dapat meningkatkan budaya baca, melatih kepercayaan diri, dan mengembangkan potensi yang dimiliki.
Lebih dari Sekadar Taman Baca
TBI STPL tidak hanya berfungsi sebagai taman baca biasa, tetapi juga sebagai pusat rehabilitasi sosial bagi masyarakat. Ena menjelaskan, "Poin pertamanya adalah taman baca, tapi kita mengembangkan ke berbagai aspek. Jadi taman baca ini berjalan, tapi di dalamnya banyak kegiatan yang juga untuk fungsi rehabilitasi sosial untuk masyarakat atau bagi pemerlu layanan kesehatan, untuk disabilitas, dan untuk anak sekolah."
Jadwal dan Aturan Kunjungan
TBI STPL beroperasi setiap Senin-Jumat mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB. Selama berada di ruangan TBI, anak-anak tidak diperkenankan menggunakan gawai atau gadget untuk mendorong interaksi langsung antar peserta dan instruktur.
Antusiasme Pengunjung
Menurut data yang dikumpulkan oleh pengelola, setiap bulan ada sekitar 200 anak dan remaja yang berkunjung ke TBI STPL. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap fasilitas literasi yang inklusif ini.
Dengan hadirnya TBI STPL, diharapkan semakin banyak masyarakat, terutama anak-anak dan penyandang disabilitas, yang memiliki akses terhadap pendidikan dan pengembangan diri. TBI STPL menjadi bukti nyata komitmen untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi semua kalangan.