Aktor Legendaris Ray Sahetapy Berpulang: Pemakaman Dilakukan di Jakarta Setelah Salat Jumat

Kepergian Ray Sahetapy: Dunia Perfilman Indonesia Berduka

Dunia perfilman Indonesia kembali berduka. Aktor legendaris Ray Sahetapy telah menghembuskan napas terakhirnya, meninggalkan warisan karya yang tak ternilai harganya bagi industri hiburan tanah air. Kabar duka ini menyebar dengan cepat, membuat keluarga, kerabat, dan para penggemar merasakan kehilangan yang mendalam.

Prosesi Pemakaman di Jakarta

Saat ini, jenazah Ray Sahetapy disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat. Keluarga besar telah berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir dan mempersiapkan prosesi pemakaman yang akan dilaksanakan pada hari Jumat, 4 April 2025. Menurut rencana, jenazah akan disalatkan di Masjid Istiqlal setelah salat Jumat sebelum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir. Penundaan pemakaman sempat terjadi karena menunggu kedatangan putra sulung Ray Sahetapy, Surya Sahetapy, yang sedang dalam perjalanan dari Amerika Serikat.

Perdebatan Lokasi Pemakaman

Sempat beredar informasi bahwa Ray Sahetapy berwasiat untuk dimakamkan di Palu, Sulawesi Tengah, tempat keluarga besar Sahetapy berasal. Adik kandung Ray, Charly Sahetapy, membenarkan adanya keinginan tersebut. Keluarga besar Sahetapy memiliki makam keluarga di Sibowi, Palu. Namun, setelah berdiskusi, keluarga akhirnya memutuskan untuk memakamkan Ray di Jakarta terlebih dahulu atas permintaan anak-anaknya. Alasan utama adalah kemudahan akses bagi keluarga untuk berziarah dan merawat makam. Meski demikian, keluarga tidak menutup kemungkinan untuk memindahkan makam Ray ke Palu dalam satu atau dua tahun mendatang, sesuai dengan wasiat almarhum.

Suasana Haru di Rumah Duka

Suasana haru menyelimuti Rumah Duka Sentosa. Keluarga, kerabat, dan rekan-rekan artis tampak hadir untuk memberikan dukungan dan menyampaikan belasungkawa. Rama Putra Sahetapy, salah satu putra Ray, terlihat didampingi istrinya, Merdi Octavia, dan kedua buah hati mereka. Merdi Octavia tak kuasa menahan air mata saat menerima pelukan dari para pelayat. Bahkan, cucu pertama Ray Sahetapy pun ikut merasakan kesedihan mendalam saat melihat jenazah sang kakek.

Perjuangan Melawan Stroke

Diketahui bahwa Ray Sahetapy telah berjuang melawan stroke selama dua tahun terakhir. Kondisi kesehatannya terus menurun hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir. Kepergian aktor senior ini meninggalkan duka yang mendalam bagi dunia perfilman Indonesia.

Wasiat dan Keputusan Keluarga

Wasiat Ray Sahetapy untuk dimakamkan di Sulawesi sempat menjadi pertimbangan utama keluarga. Namun, permintaan anak-anak untuk memakamkan sang ayah di Jakarta demi kemudahan perawatan makam akhirnya dikabulkan. Charly Sahetapy, adik kandung almarhum, mengungkapkan bahwa Ray berulang kali menyampaikan keinginannya untuk 'kembali' ke tanah kelahirannya. Keluarga pun memberikan kesempatan untuk memakamkan Ray di Jakarta terlebih dahulu, dengan rencana untuk memindahkan makamnya ke Sulawesi dalam waktu dekat. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk keinginan almarhum dan kemudahan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Rangkuman Poin Penting:

  • Ray Sahetapy meninggal dunia setelah berjuang melawan stroke.
  • Pemakaman akan dilaksanakan di Jakarta setelah salat Jumat.
  • Sempat ada perdebatan mengenai lokasi pemakaman, antara Jakarta dan Palu.
  • Keluarga mempertimbangkan wasiat almarhum untuk dimakamkan di Sulawesi.
  • Suasana haru menyelimuti rumah duka.