TMII Jadi Pilihan Wisata Edukasi Keluarga di Libur Lebaran: Budaya Nusantara Jadi Daya Tarik Utama

TMII Jadi Magnet Wisatawan di Libur Lebaran: Edukasi Budaya Nusantara Jadi Andalan

Libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah menjadi momentum bagi banyak keluarga untuk mencari destinasi wisata yang menggabungkan kesenangan dan edukasi. Taman Mini Indonesia Indah (TMII), di Jakarta Timur, kembali menjadi pilihan utama, menarik ribuan pengunjung dari berbagai daerah.

Tatang, seorang wisatawan asal Karawang, Jawa Barat, mengungkapkan alasannya memilih TMII sebagai destinasi liburan keluarga. Menurutnya, TMII menawarkan kombinasi unik antara hiburan dan pendidikan, khususnya dalam memperkenalkan budaya Nusantara kepada anak-anak.

"Taman Mini ini sangat baik untuk mengenalkan budaya nusantara, jadi kami memilih ke sini agar anak-anak lebih menghargai budaya," ujar Tatang saat ditemui di TMII, Rabu (2/4/2025).

Tatang bukan kali pertama mengunjungi TMII. Ia mengaku sudah beberapa kali berlibur ke sana saat libur panjang. Meski tidak setiap tahun, ia merasa TMII adalah tempat yang ideal untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

"Sudah sering liburan ke TMII, ini sudah yang ketiga kali. Kami tadi sempat mengunjungi museum dan beberapa anjungan daerah," imbuhnya.

Namun, Tatang juga menyoroti kepadatan pengunjung yang membuat tidak semua anjungan dapat dikunjungi. Antrean panjang di angkutan keliling (angling) menjadi kendala tersendiri.

"Karena ramai sekali, antreannya cukup panjang, jadi kami bingung mau ke mana," keluhnya.

Senada dengan Tatang, Tati, wisatawan asal Cikarang yang datang bersama anak dan cucunya, juga mengamini bahwa TMII sangat cocok untuk wisata edukasi keluarga. Ia menekankan bahwa TMII menawarkan fasilitas dan atraksi yang lengkap, menjadikannya pilihan yang tepat untuk liburan anak-anak hingga dewasa.

"TMII ini sangat lengkap untuk wisata edukasinya, jadi cocok untuk liburan semua usia," kata Tati. "Tempatnya edukatif, jaraknya tidak terlalu jauh, permainannya lebih lengkap, dan sekarang lebih bagus dari dulu."

Tati juga menyoroti harga tiket masuk TMII yang terjangkau, yaitu hanya Rp 25.000, mengingat banyaknya fasilitas dan atraksi yang ditawarkan.

"Harganya lebih murah, fasilitasnya lengkap, jadi terjangkau untuk belajar," tambahnya.

Lonjakan Pengunjung dan Upaya Antisipasi

Pada hari ketiga Lebaran, TMII mencatat kedatangan sekitar 18.000 wisatawan. Manager Corporate Secretary TMII, Novera Mayang, memperkirakan jumlah pengunjung akan terus meningkat pada sore hari, terutama karena adanya pertunjukan lompat batu dari Nias dan atraksi dancing fountain Tita Cerita.

Untuk mengantisipasi kepadatan, TMII telah menambah jumlah unit angkutan keliling (angling) dari 30 menjadi 42 unit. Angkutan ini disediakan secara gratis untuk memudahkan pengunjung berkeliling area TMII.

"Kami sudah green zone, jadi kami menyediakan angkutan keliling gratis untuk pengunjung. Kami tambah unitnya menjadi 42 unit," jelas Mayang.

Dengan kombinasi antara edukasi budaya, atraksi menarik, dan fasilitas yang memadai, TMII terus menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin menghabiskan waktu liburan berkualitas bersama keluarga.