Berkah Lebaran: Pedagang Mainan di Ragunan Banjir Rezeki di Tengah Lonjakan Pengunjung
Pedagang Mainan di Ragunan Meraup Keuntungan Signifikan Selama Libur Lebaran 2025
Euforia libur Lebaran 2025 membawa berkah tersendiri bagi para pedagang mainan di kawasan wisata Ragunan, Jakarta Selatan. Lonjakan pengunjung yang memadati area rekreasi ini menjadi momentum peningkatan pendapatan yang signifikan bagi para pelaku usaha kecil ini. Para pedagang merasakan dampak positif dari tradisi mudik dan liburan keluarga yang menjadi ciri khas perayaan Idul Fitri di Indonesia.
Eva (45), seorang pedagang mainan yang menjajakan dagangannya di pintu Timur Ragunan, mengungkapkan rasa syukurnya atas peningkatan omzet yang ia rasakan. "Alhamdulillah, omzet Lebaran ini jauh lebih baik dari hari-hari biasa. Kenaikannya bisa mencapai 70 persen," ujarnya dengan senyum sumringah. Eva menuturkan, pada hari biasa, ia hanya mampu mengumpulkan sekitar Rp 200.000 dari hasil penjualan mainan dan boneka. Namun, selama libur Lebaran, pendapatannya melonjak drastis hingga mencapai Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per hari.
"Anak-anak banyak yang minta dibelikan mainan sama orang tuanya. Momennya pas, lagi libur, lagi senang," imbuh Eva, menjelaskan faktor pendorong peningkatan penjualannya. Eva menawarkan beragam pilihan mainan anak-anak, mulai dari boneka karakter hingga mobil-mobilan remote control, dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp 35.000 hingga Rp 150.000. Ia mengaku mengambil keuntungan tipis dari setiap penjualan, sekitar Rp 5.000, dengan tujuan agar dagangannya tetap terjangkau oleh para pengunjung.
Senada dengan Eva, Ita (40), pedagang mainan lainnya di kawasan Ragunan, juga merasakan dampak positif yang sama. Ia menuturkan bahwa omzetnya selama libur Lebaran meningkat signifikan dibandingkan hari-hari biasa. "Biasanya, saya hanya dapat Rp 300.000 sampai Rp 400.000 per hari. Tapi, kalau Lebaran, bisa tembus Rp 800.000 per hari," ungkap Ita dengan nada gembira. Ita mengakui bahwa momen Lebaran memiliki pengaruh besar terhadap penghasilannya. "Pengunjung Ragunan meningkat drastis saat Lebaran, sehingga banyak anak-anak yang tertarik untuk membeli mainan," jelasnya.
Ita juga menawarkan berbagai jenis mainan anak-anak, seperti boneka, bando, dan mobil-mobilan, dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 200.000. Ia berharap, tren positif ini akan terus berlanjut hingga akhir masa libur Lebaran, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya dan keluarganya.
Kisah sukses Eva dan Ita menjadi representasi bagi banyak pedagang kecil di kawasan wisata Ragunan yang menggantungkan hidupnya dari momen-momen seperti libur Lebaran. Peningkatan pendapatan yang mereka rasakan memberikan harapan baru untuk meningkatkan taraf hidup dan memenuhi kebutuhan keluarga. Pemerintah daerah diharapkan dapat terus mendukung para pelaku UMKM di sektor pariwisata, sehingga mereka dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.