Ruben Onsu Mantap Memeluk Islam: Perjalanan Spiritual Penuh Pergolakan Batin

Hidayah di Balik Badai: Perjalanan Spiritual Ruben Onsu Menuju Islam

Keputusan besar menghampiri presenter kondang Ruben Onsu. Setelah melewati proses panjang dan penuh pergolakan batin, Ruben Onsu akhirnya memantapkan diri untuk memeluk agama Islam. Kabar bahagia ini ia sampaikan tepat di hari pertama Lebaran 2025, menjadi momen istimewa dalam lembaran hidupnya.

Perjalanan spiritual Ruben menuju Islam bukanlah keputusan yang instan. Bertahun-tahun ia bergulat dengan pertanyaan hati, mencari makna hidup di tengah berbagai cobaan yang menerpa. Ruben mengungkapkan bahwa serangkaian peristiwa berat yang dialaminya menjadi titik balik penting dalam pencarian spiritualnya.

Titik Balik Kehidupan: Cobaan Sebagai Jalan Hidayah

Mulai dari gempa bumi yang ia rasakan saat siaran langsung pada tahun 2018, musibah kebakaran yang melanda bisnis kulinernya di tahun 2019, hingga masalah kesehatan serius yang mengharuskannya keluar masuk rumah sakit. Semua kejadian itu membuat Ruben merenungkan kembali tentang esensi kehidupan dan keyakinan yang ia pegang.

Di tengah masa-masa sulit tersebut, Ruben menemukan dukungan dari orang-orang terdekatnya, salah satunya adalah Habib Usman Bin Yahya. Ia menyebut Habib Usman sebagai sosok yang berperan penting dalam membuka hatinya terhadap Islam.

"Ada satu orang yang membantu saya, gak berhenti. Salah satunya ya Habib (Usman) yang membantu saya, benar-benar membuat saya punya rasa penasaran tentang Islam," ungkap Ruben.

Ruben juga menekankan bahwa Habib Usman tidak pernah sekalipun memaksanya untuk masuk Islam. Justru sikap inilah yang membuatnya semakin yakin bahwa Islam adalah jalan yang benar-benar berasal dari panggilan hatinya.

Memaafkan dan Melupakan: Melepas Beban Masa Lalu

Selain pergulatan batin, Ruben juga mengakui bahwa ia sempat menghadapi berbagai konflik dalam hidupnya, termasuk masalah keluarga yang membuatnya merasa tertekan dan paranoid. Ia bahkan sampai pada titik di mana ia enggan mengangkat telepon atau membalas pesan.

Namun, di tengah semua cobaan itu, Ruben memilih untuk tidak menyimpan dendam dan berusaha memaafkan orang-orang yang pernah menyakitinya. Ia juga bersyukur karena menemukan orang-orang yang bersedia menjadi tempatnya berbagi dan membantunya melewati masa-masa sulit.

Keputusan dari Hati: Tanpa Paksaan dan Air Mata

Saat berbicara tentang prosesnya menjadi mualaf, Ruben menegaskan bahwa ia ingin melakukannya tanpa menimbulkan kesedihan bagi orang-orang di sekitarnya. Ia juga membantah bahwa keputusannya ini didasari oleh paksaan dari siapa pun atau karena masalah rumah tangganya.

"Gue berjalan dari hati yang paling dalam, tanpa paksaan apa pun. Ini sudah keputusan, ini mungkin Allah panggil gue," tegasnya.

Ruben mengumumkan kabar bahagia ini melalui media sosial pada hari Lebaran, setelah lebih dulu fokus dalam beribadah. Ia juga meminta maaf kepada siapa pun yang mungkin tersinggung oleh perkataan atau tindakannya di masa lalu.

Harapan di Lembaran Baru

Ruben berharap dapat istiqomah dalam menjalani kehidupan barunya sebagai seorang muslim. Ia juga memohon doa dari semua pihak agar diberikan kekuatan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah.

"Mohon doanya supaya saya bisa konsisten setelah resmi menjadi seorang muslim," ucapnya dengan tulus.

Sebelumnya, Ruben dikenal sebagai sosok publik yang terbuka mengenai kehidupan pribadinya. Ia pernah menikah dengan Sarwendah dan dikaruniai dua orang putri. Namun, pernikahan mereka berakhir dengan perceraian pada September 2024.

Kini, Ruben Onsu memulai lembaran baru dalam hidupnya. Dengan keyakinan baru dan hati yang lapang, ia siap menjalani hari-hari ke depan sebagai seorang muslim. Semoga perjalanan spiritualnya ini senantiasa dilimpahi keberkahan dan kemudahan oleh Allah SWT.

Daftar Poin Penting:

  • Ruben Onsu memeluk agama Islam setelah melalui proses panjang dan penuh pergolakan batin.
  • Keputusan ini ia umumkan pada hari pertama Lebaran 2025.
  • Berbagai cobaan hidup menjadi titik balik dalam pencarian spiritualnya.
  • Habib Usman Bin Yahya berperan penting dalam membuka hatinya terhadap Islam.
  • Ruben menekankan bahwa keputusannya ini berasal dari hati tanpa paksaan.
  • Ia berharap dapat istiqomah dalam menjalani kehidupan barunya sebagai seorang muslim.