Gelora Bung Karno (GBK) kembali menjadi pusat perhatian warga Jakarta dan sekitarnya setelah libur panjang Lebaran usai. Pantauan di lapangan menunjukkan peningkatan signifikan jumlah warga yang memadati kawasan GBK untuk berolahraga, khususnya lari pagi. Fenomena ini bukan sekadar tren musiman, namun mencerminkan kebutuhan masyarakat akan ruang terbuka hijau dan atmosfer yang memotivasi untuk beraktivitas fisik.

Eca (29), seorang warga Jakarta Timur, mengungkapkan alasan utamanya memilih GBK sebagai lokasi lari paginya. "Vibes-nya di GBK itu beda. Banyak orang, jadi lebih termotivasi," ujarnya. Eca, yang telah menempuh jarak 5 kilometer pagi itu, mengakui bahwa kehadiran orang lain yang juga berolahraga memberikan dorongan semangat tersendiri. Ia menambahkan bahwa sebelumnya ia berlari bersama adik dan rekannya, namun terpisah karena perbedaan kecepatan.

Fenomena "semangat komunal" ini juga diamini oleh Akhira (27), seorang warga lainnya yang rutin berolahraga di GBK. Akhira menjelaskan bahwa suasana ramai dan banyaknya orang yang berolahraga di GBK memacunya untuk terus bergerak. Ia membandingkan pengalamannya berolahraga di GBK dengan suasana car free day di Sudirman-Thamrin, di mana semangat untuk berolahraga tumbuh karena dikelilingi oleh orang lain yang juga aktif. "Kalau di kompleks rumah terlalu sendiri, kalau capek pulang, nggak ada trigger semangatnya," imbuhnya.

Akhira juga menyoroti perubahan signifikan jumlah pengunjung GBK pasca-Lebaran. Menurutnya, selama bulan Ramadan dan beberapa hari pertama Lebaran, kawasan GBK relatif sepi. Namun, kini, ring road Stadion Utama GBK kembali ramai seperti sedia kala. "Dua hari lalu saya ke sini pagi, sepi banget. Jauh jumlahnya sama pagi ini," ungkapnya. Akhira memprediksi bahwa keramaian GBK akan terus meningkat seiring berjalannya waktu.

Beberapa faktor yang berkontribusi pada popularitas GBK sebagai destinasi olahraga meliputi:

• Suasana Komunal: Kehadiran banyak orang yang berolahraga menciptakan atmosfer yang memotivasi dan mendorong individu untuk terus bergerak.
• Infrastruktur yang Memadai: GBK menawarkan lintasan lari yang nyaman dan aman, serta fasilitas pendukung lainnya.
• Aksesibilitas: Lokasi GBK yang strategis dan mudah dijangkau dari berbagai wilayah Jakarta menjadikannya pilihan favorit bagi banyak orang.
• Ruang Terbuka Hijau: Di tengah hiruk pikuk kota Jakarta, GBK menyediakan ruang terbuka hijau yang luas dan menyegarkan untuk berolahraga.

Fenomena ini menunjukkan bahwa olahraga bukan hanya tentang kesehatan fisik, tetapi juga tentang interaksi sosial dan motivasi. GBK, dengan segala daya tariknya, telah berhasil menjadi wadah bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan tersebut, terutama setelah momen kebersamaan dan relaksasi selama libur Lebaran.